LEBAK. Ikan tuna hasil tangkapan nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar Asia. Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Winda Triana mengatakan, hasil tangkapan ikan tuna itu di ekspor melalui Asosiasi Pengusaha Tuna Indonesia (Aspin). Selama ini, tangkapan ikan tuna di pesisir selatan Kabupaten Lebak menjadikan andalan karena berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia. Populasi ikan di Perairan Samudera Hindia itu cukup melimpah juga berkualitas. Produksi tangkapan ikan tuna itu dijual ke pasar Jepang dan China oleh perusahaan eksportir yang tergabung dalam Aspin. "Kami memperkirakan produksi tangkapan ikan tuna yang dipasok ke luar negeri itu mencapai puluhan ton per bulan," katanya.
Tuna asal nelayan Lebak diminati China dan Jepang
LEBAK. Ikan tuna hasil tangkapan nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar Asia. Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Winda Triana mengatakan, hasil tangkapan ikan tuna itu di ekspor melalui Asosiasi Pengusaha Tuna Indonesia (Aspin). Selama ini, tangkapan ikan tuna di pesisir selatan Kabupaten Lebak menjadikan andalan karena berhadapan langsung dengan Perairan Samudera Hindia. Populasi ikan di Perairan Samudera Hindia itu cukup melimpah juga berkualitas. Produksi tangkapan ikan tuna itu dijual ke pasar Jepang dan China oleh perusahaan eksportir yang tergabung dalam Aspin. "Kami memperkirakan produksi tangkapan ikan tuna yang dipasok ke luar negeri itu mencapai puluhan ton per bulan," katanya.