KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan menerbitkan obligasi US$ 400 juta atau setara dengan Rp 5,64 triliun. Tunas Baru Lampung akan menerbitkan obligasi ini dengan tenor lima tahun atau pada waktu lain yang disepakati. Tunas Baru Lampung menyebutkan, indikatif tingkat suku bunga terbaik pagi emiten ini dalam rentang antara 6% sampai dengan maksimal 8%. "Kepastian mengenai tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat bookbuilding penerbitan obligasi baru dengan pertimbangan sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional Tunas Baru," ungkap TBLA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/3). Nilai penerbitan obligasi global ini setara dengan 95,81% dari ekuitas TBLA per Desember 2020 dengan kurs pada akhir tahun lalu Rp 14.105 per dolar AS. Karena memiliki nilai material, Tunas Baru Lampung akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham atas penerbitan obligasi ini pada hari ini, Senin (15/3).
Tunas Baru Lampung (TBLA) tawarkan kupon 6%-8% untuk obligasi baru US$ 400 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan menerbitkan obligasi US$ 400 juta atau setara dengan Rp 5,64 triliun. Tunas Baru Lampung akan menerbitkan obligasi ini dengan tenor lima tahun atau pada waktu lain yang disepakati. Tunas Baru Lampung menyebutkan, indikatif tingkat suku bunga terbaik pagi emiten ini dalam rentang antara 6% sampai dengan maksimal 8%. "Kepastian mengenai tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat bookbuilding penerbitan obligasi baru dengan pertimbangan sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional Tunas Baru," ungkap TBLA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/3). Nilai penerbitan obligasi global ini setara dengan 95,81% dari ekuitas TBLA per Desember 2020 dengan kurs pada akhir tahun lalu Rp 14.105 per dolar AS. Karena memiliki nilai material, Tunas Baru Lampung akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham atas penerbitan obligasi ini pada hari ini, Senin (15/3).