Tunas Ridean (TURI) akan membagikan dividen final Rp 100,44 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen final Rp 100,44 miliar bagi pemegang saham. Rencana ini telah mengantongi persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) TURI pada Jumat (19/6).

Tunas Ridean akan membagi Rp 18 per saham dividen final tunai bagi pemegang saham. Pada harga saham TURI yang ada di Rp 1.405 per saham kemarin, maka yield dividen final TURI sebesar 1,28%.

Dengan pembagian dividen final ini, maka TURI menebar total dividen Rp 145,08 miliar dari laba tahun buku 2019. Total dividen per saham TURI mencapai Rp 26 per saham. Payout ratio dari total dividen TURI ini mencapai 24,90% dari laba tahun lalu yang mencapai Rp 582,71 miliar.


Baca Juga: Bisnis otomotif tertekan, pendapatan Tunas Ridean (TURI) turun 11% di kuartal I-2020

"Sebesar Rp 44,64 miliar atau Rp 8 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada 5 Desember 2019," ungkap Rico Adisurja Setiawan, Direktur Utama Tunas Ridean dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/6).

Pendapatan bersih Tunas Ridean tahun lalu turun 3% menjadi Rp 13 triliun. Sedangkan laba bersih TURI naik 4% menjadi Rp 582,71 miliar. Laba per saham Tunas Ridean pun naik 4% menjadi Rp 104 per saham.

Laba Grup dari bisnis otomotif naik 5% menjadi Rp 312,9 miliar, walaupun terjadi penurunan penjualan mobil, didukung oleh meningkatnya margin dari perdagangan kendaraan bermotor. Pasar mobil nasional turun 11% menjadi 1,030 juta unit, sementara penjualan mobil Grup TURI turun 10% menjadi 43.704 unit, seiring dengan kondisi pasar.

Baca Juga: Siasat Tunas Ridean (TURI) Menjaga Pertumbuhan Laba

Pasar nasional perdagangan motor meningkat 2% menjadi 6,5 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. Penjualan sepeda motor Grup, yang terutama berlokasi di Sumatra, turun 3% menjadi 240.597 unit.

"Kontribusi laba dari bisnis rental turun 21% menjadi Rp 51,6 miliar, terutama disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari pelepasan/penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi menghasilkan marjin bersih yang lebih rendah," ungkap Rico dalam siaran pers. Jumlah armada rental turun 4% menjadi 8.299 unit.

Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba sebesar Rp 218,2 miliar, 10% lebih tinggi secara tahunan, terutama disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi yang diperoleh dari portofolio pinjaman yang lebih besar. Jumlah pembiayaan baru naik 7% menjadi Rp 28,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati