KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) memutuskan untuk menunda agenda ekspansi penambahan kapasitas produksi lini usaha kertas cokelat yang dijalankan melalui entitas anak usaha PT Eco Paper Indonesia. Keputusan ini ditetapkan atas dasar pertimbangan kondisi yang serba tidak pasti akibat pandemi corona (covid-19). “Jadi kami menunggu, kami masih mau melihat keadaan covid ini bisa sampai seberapa jauh, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi secara menyeluruh, karena itu sudah masuk ke sesuatu investasi cukup besar untuk kita, jadi kita agak lebih hati-hati untuk itu,” kata Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk, Herwanto Sutanto dalam paparan publik yang dihelat secara virtual, Kamis (13/8). Sedikit kilas balik, sebelumnya ALDO berencana memanfaatkan lahan eksisting seluas 20 hektare (ha) dari pabrik kertas cokelat Eco Paper Indonesia di Subang, Jawa Barat untuk membangun pabrik kertas cokelat anyar berkapasitas 150.000 ton per tahun.
Tunda pembangunan pabrik kertas cokelat, ini yang dilakukan Alkindo Naratama (ALDO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) memutuskan untuk menunda agenda ekspansi penambahan kapasitas produksi lini usaha kertas cokelat yang dijalankan melalui entitas anak usaha PT Eco Paper Indonesia. Keputusan ini ditetapkan atas dasar pertimbangan kondisi yang serba tidak pasti akibat pandemi corona (covid-19). “Jadi kami menunggu, kami masih mau melihat keadaan covid ini bisa sampai seberapa jauh, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi secara menyeluruh, karena itu sudah masuk ke sesuatu investasi cukup besar untuk kita, jadi kita agak lebih hati-hati untuk itu,” kata Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk, Herwanto Sutanto dalam paparan publik yang dihelat secara virtual, Kamis (13/8). Sedikit kilas balik, sebelumnya ALDO berencana memanfaatkan lahan eksisting seluas 20 hektare (ha) dari pabrik kertas cokelat Eco Paper Indonesia di Subang, Jawa Barat untuk membangun pabrik kertas cokelat anyar berkapasitas 150.000 ton per tahun.