Tunda penerbitan obligasi, saham BMRI melesat



JAKARTA. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi salah satu saham yang diburu investor pada transaksi hari ini (28/6). Pada penutupan sesi I, saham BMRI tercatat naik 1,71% menjadi Rp 8.900. Sebelumnya, posisi tertinggi saham BMRI hari ini berada di level Rp 9.000 atau naik 2,9%. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini adalah: UBS Securities senilai Rp 22,928 miliar, Panin Sekuritas senilai Rp 18,152 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 14,852 miliar. Sepertinya, pasar menilai positif langkah Bank Mandiri untuk menunda penerbitan obligasinya senilai Rp 8 triliun karena pasar yang kurang kondusif. "Keputusan menunda penerbitan obligasi kami rasa sebagai hal yang tepat ditengah kondisi yang masih cukup volatil. Dalam kondisi saat ini, investor akan lebih berhati-hati dan menunggu kepastian mengenai besaran inflasi paska kenaikan harga BBM," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.Dia menambahkan, loan deposit ratio (LDR) BMRI masih berada pada level 93,5% pada kuartal I 2013 memang menunjukkan ketatnya likuiditas. "Namun kami percaya Bank Mandiri masih dapat memanfaatkan dana pihak ketiga yang ada," imbuhnya. Berdasarkan konsensus Bloomberg, 21 analis merekomendasikan buy dan 12 analis merekomendasikan hold dengan target harga Rp 11.157.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie