Tunda proyek listrik, PLN fokus jaga keandalan sistem



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memutuskan untuk menunda sejumlah proyek listrik khususnya yang belum memiliki pendanaan demi penyelamatan operasional.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Abumanan mengatakan, penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perlu dilakukan mengingat terjadi penurunan beban listrik.

Sayangnya, pihak PLN masih belum mau merinci proyek-proyek mana saja yang berpotensi mengalami penundaan akibat dampak pandemi corona.


Baca Juga: Indonesia utility PLN says not seeking to delay debt payments

Yang terang, Djoko memastikan dalam kondisi force majeur ini, proyek-proyek tersebut belum dapat dimulai sampai kondisi membaik.

"Hari ini hampir semua proyek telah bersurat force majeur. Sampai keadaan dinyatakan (membaik) dan bisa bekerja kembali," terang Djoko, Minggu (26/4).

Ia menambahkan, pada kondisi saat ini maka upaya yang paling mungkin dilakukan oleh PLN adalah menjaga keandalan sistem kelistrikan miliknya.

Dalam catatan Kontan.co.id, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR yang digelar secara virtual bilang skenario mitigasi di tengah pandemi virus corona ini tidak mudah. Sebab, PLN harus melakukan assesment terhadap kondisi penurunan beban dan penjualan listrik, ketidakpastian pendanaan serta faktor pasar keuangan.

"Harus kami sampaikan ini tidak hanya terkait supply dan demand, serta harga energi primer. Tetapi kami juga paham bahwa dua bulan terakhir pasar keuangan sangat kering, sehingga sangat sulit memperoleh pendana saat situasi ini," jelasnya.

Editor: Herlina Kartika Dewi