Tunggu data cadangan devisa, rupiah terdepresiasi



JAKARTA. Setelah kemarin sempat menguat, siang ini (2/10), nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan. Pada pukul 11.48 WIB, posisi rupiah di pasar spot melemah 0,5% menjadi 11.565 per dollar AS. Dengan demikian, sepanjang 2013, rupiah sudah terdepresiasi sebesar 17% dan menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan performa terburuk di antara 24 mata uang emerging market lainnya. Sementara itu, nilai kontrak forward rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,4% menjadi 11.514 per dollar AS. Dengan demikian, posisi rupiah di padar NDF lebih kuat 0,4% dibanding posisi rupiah di pasar spot. Pelemahan rupiah terjadi sebelum dirilisnya data cadangan devisa Indonesia yang sudah melorot 18% di sepanjang tahun ini. Sekadar mengingatkan. Pada Juli lalu, cadangan devisa Indonesia melorot menjadi US$ 92,7 miliar. Ini merupakan cadangan devisa terendah sejak 2010 sebelum akhirnya naik lagi menjadi US$ 93 miliar pada Agustus. "Pelaku pasar kemungkinan tengah menunggu data cadangan devisa," jelas Wiling Bolung, head of treasury PT Bank ANZ Indonesia kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie