Tunggu kabar dari AS



JAKARTA. Kurs rupiah kian perkasa. Kemarin, di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,14% ke 11.582. Sedangkan, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR  menurun 0,57% di 11.580.

Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri bilang, penguatan rupiah merupakan lanjutan dari penguatan sejak bulan lalu. Dia bilang, pasar masih optimistis neraca perdagangan Indonesia tahun ini 2014 akan lebih baik dari tahun lalu, meski di bulan Januari lalu, neraca dagang kita defisit sekitar US$ 430 juta.

Selain itu, laju inflasi yang cenderung melandai  juga menjadi obat kuat rupiah. Dari eksternal, belum ada sentimen negatif bagi rupiah. Apalagi, Gubernur Bank Sentral Amerika Janet Yellen memutuskan, bulan ini tak ada tapering lanjutan.


Tapi, analis PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian menduga, hari ini, rupiah cenderung melemah karena faktor eksternal dari AS. Saat ini, pasar sedang menunggu data nonfarm payrolls AS yang diprediksi naik. “Ini akan menguatkan dollar AS terhadap mata uang utama termasuk rupiah,” kata dia.

Namun, Reny yakin, rupiah akan menguat. Kedua analis memprediksikan, pasangan USD/IDR akan bergerak di area 11.550-11.680, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana