KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Tanah Air masih bergerak volatile dalam sepekan terakhir. Sumber utamanya masih dari sentimen eksternal terkait gejolak perang dagang dan krisis nilai tukar di negara berkembang, sehingga berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Tak berhenti di sana, pasar tengah menanti perkembangan dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) pekan depan. Sebagian besar pelaku pasar domestik optimistis renncana tersebut akan dieksekusi pada rapat bulan ini. Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, secara psikologis pasar meyakini kemungkinan akan adanya kenaikan suku bunga acuan The Fed bulan ini. Diikuti kenaikan suku bunga lanjutan antara November atau Desember tahun ini. "Proyeksi sudah kelihatan jelas di market," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (12/9).
Tunggu keputusan The Fed, ini tips menggali cuan dari Paramitra Sekuritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Tanah Air masih bergerak volatile dalam sepekan terakhir. Sumber utamanya masih dari sentimen eksternal terkait gejolak perang dagang dan krisis nilai tukar di negara berkembang, sehingga berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Tak berhenti di sana, pasar tengah menanti perkembangan dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) pekan depan. Sebagian besar pelaku pasar domestik optimistis renncana tersebut akan dieksekusi pada rapat bulan ini. Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, secara psikologis pasar meyakini kemungkinan akan adanya kenaikan suku bunga acuan The Fed bulan ini. Diikuti kenaikan suku bunga lanjutan antara November atau Desember tahun ini. "Proyeksi sudah kelihatan jelas di market," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (12/9).