KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan belum memungkinkan, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berpotensi menunda penerbitan obligasi hingga kuartal IV-2018. Hal ini dilakukan, demi penentuan imbal hasil yang sesuai dengan harapan emiten pelat merah ini. "Persiapan kami di awal Agustus (penerbitan obligasi), tergantung kondisi market. Kalau belum bagus, terus kami paksakan terbit, nanti justru mahal harganya," kata Direktur Waskita Karya Haris Gunawan kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7). Haris mengungkapkan, kondisi pasar sangat menentukan besar dan kecilnya emisi obligasi. Sehingga, proses untuk mengindikasikan perkembangan pasar ke depan sangat diperlukan. "Itu juga menentukan, apakah saya akan jalankan (penerbitan obligasi) di kuartal III-2018 ini, atau mundur di kuartal IV-2018," ungkapnya.
Tunggu kondisi pasar, Waskita Karya berharap bisa emisi obligasi Rp 8,5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan belum memungkinkan, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berpotensi menunda penerbitan obligasi hingga kuartal IV-2018. Hal ini dilakukan, demi penentuan imbal hasil yang sesuai dengan harapan emiten pelat merah ini. "Persiapan kami di awal Agustus (penerbitan obligasi), tergantung kondisi market. Kalau belum bagus, terus kami paksakan terbit, nanti justru mahal harganya," kata Direktur Waskita Karya Haris Gunawan kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7). Haris mengungkapkan, kondisi pasar sangat menentukan besar dan kecilnya emisi obligasi. Sehingga, proses untuk mengindikasikan perkembangan pasar ke depan sangat diperlukan. "Itu juga menentukan, apakah saya akan jalankan (penerbitan obligasi) di kuartal III-2018 ini, atau mundur di kuartal IV-2018," ungkapnya.