KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia ditunda sementara. Menteri Kesehatan Budi Gunasi Sadikin mengatakan terkait vaksin AstraZeneca memang sempat keluar di beberapa negara di Eropa mengamati adanya gangguan di darah. Kini, Budi menyebut pihaknya masih menunggu penelitian yang dilakukan WHO untuk efek samping dari vaksin AstraZeneca. Lebih lanjut, Budi menerangkan berita yang diterima dari WHO menginformasikan bahwa mereka masih meneliti akan hal tersebut.
Kemudian dari Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) dan European Medical Authority (EMA) juga sampai sekarang belum menkonfirmasi apakah ada korelasi kejadian tersebut dengan vaksin. "Berita yang saya dapat dari BPOM London bilang kejadian bukan karena vaksin. Tapi yang bersangkutan mengalami kejadian itu sendiri diluar masalah vaksin. Untuk konservativismenya BPOM menunda dulu implementasi astrazeneca sambil menunggu konfirmasi WHO," jelas Budi dalam Raker bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (15/3). Baca Juga: WHO rilis peringatan ini pasca RI dan 2 negara Eropa tangguhkan vaksin AstraZeneca Diharapkan konfirmasi WHO terkait penelitian untuk efek samping vaksin AstraZeneca dapat segera keluar. Hal tersebut mengingat vaksin AstraZeneca terdapat masa kadaluwarsa hingga akhir Mei. Kemudian untuk kehalalan vaksin AstraZeneca, Budi mengatakan MUI akan melakukan rapat dalam satu dua hari ke depan. "Mudah-mudahan fatwanya dapat dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia dalam dua hari ke depan ini," imbuhnya.