JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu turunnya Peraturan Pemerintah dari Kementerian Keuangan tentang pembentukan holding BUMN Perkebunan. Alhasil, rencana pemerintah untuk segera melantaikan salah satu dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan belum dapat terlaksana tahun ini. Sebagaimana diketahui, rencana pemerintah melepas saham perdana (initial public offering/IPO) PTPN baru akan dirampungkan setelah holding Perkebunan terbentuk. Beberapa waktu lalu sempat diberitakan PP holding BUMN Perkebunan ditargetkan selesai pada semester pertama tahun ini. "Kementerian BUMN terus mengupayakan. Harus optimistis tahun ini holding BUMN perkebunan jadi dibentuk. Nanti kalau sudah ada holding, anak-anak usahanya bisa IPO," ungkap Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Primer Megananda Daryono, Senin, (9/5). Beberapa PTPN yang digadang-gadang bakal IPO adalah PTPN II, III, dan IV. Catatan KONTAN, Kementerian BUMN pernah menyebut diharapkan PTPN II dan IV dapat IPO pada semester kedua tahun ini. Akan tetapi, menurut Megananda PTPN-PTPN tersebut tergolong sudah memiliki kecukupan dana untuk ekspansi usaha. "Yang butuh pendanaan besar melalui IPO itu PTPN V, PTPN VII, dan PTPN XIII. Mereka perlu untuk peremajaan dan perluasan lahan." Ia menambahkan, jika PP soal pembentukan holding BUMN Perkebunan bisa rampung tahun ini, maka IPO ketiga PTPN tersebut bisa terlaksana tahun depan. Sementara itu, terkait rencana penerbitan obligasi dari BUMN Perkebunan, Megananda mengungkapkan hingga saat ini belum ada satu pun PTPN yang mengajukan rencana. Pasalnya, pinjaman perbankan yang diperoleh masih mencukupi untuk pendanaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tunggu PP, IPO PTPN baru bisa tahun 2012
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu turunnya Peraturan Pemerintah dari Kementerian Keuangan tentang pembentukan holding BUMN Perkebunan. Alhasil, rencana pemerintah untuk segera melantaikan salah satu dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan belum dapat terlaksana tahun ini. Sebagaimana diketahui, rencana pemerintah melepas saham perdana (initial public offering/IPO) PTPN baru akan dirampungkan setelah holding Perkebunan terbentuk. Beberapa waktu lalu sempat diberitakan PP holding BUMN Perkebunan ditargetkan selesai pada semester pertama tahun ini. "Kementerian BUMN terus mengupayakan. Harus optimistis tahun ini holding BUMN perkebunan jadi dibentuk. Nanti kalau sudah ada holding, anak-anak usahanya bisa IPO," ungkap Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Primer Megananda Daryono, Senin, (9/5). Beberapa PTPN yang digadang-gadang bakal IPO adalah PTPN II, III, dan IV. Catatan KONTAN, Kementerian BUMN pernah menyebut diharapkan PTPN II dan IV dapat IPO pada semester kedua tahun ini. Akan tetapi, menurut Megananda PTPN-PTPN tersebut tergolong sudah memiliki kecukupan dana untuk ekspansi usaha. "Yang butuh pendanaan besar melalui IPO itu PTPN V, PTPN VII, dan PTPN XIII. Mereka perlu untuk peremajaan dan perluasan lahan." Ia menambahkan, jika PP soal pembentukan holding BUMN Perkebunan bisa rampung tahun ini, maka IPO ketiga PTPN tersebut bisa terlaksana tahun depan. Sementara itu, terkait rencana penerbitan obligasi dari BUMN Perkebunan, Megananda mengungkapkan hingga saat ini belum ada satu pun PTPN yang mengajukan rencana. Pasalnya, pinjaman perbankan yang diperoleh masih mencukupi untuk pendanaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News