Tunggu putusan di AS



JAKARTA. Libur panjang diprediksi akan membuat rupiah bergerak mendatar saat pertama kali pembukaan bursa. Pasangan mata uang USD/IDR berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada akhir pekan lalu, turun 0,58% ke 11.475. Sedangkan, di pasar spot USD/IDR naik 1,97% ke 11.365.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah masih akan menguat dengan pergerakan pasar yang masih wait and see. Pasar masih menunggu keputusan pemegang kebijakan di AS terkait pagu utang yang akan jatuh tempo 17 Oktober. Selain itu, Ariston menilai, dari dalam negeri belum ada faktor baru yang membuat rupiah menguat.

Sedang, David Sumual, Kepala Ekonom Bank Central Asia mengatakan, pekan ini rupiah akan menguat. Penguatan rupiah ini masih dipengaruhi oleh faktor eksternal yang terjadi di AS.


David menyatakan, bila pekan ini masih belum ada kesepakatan di AS, maka rupiah akan menguat cukup signifikan.

Ariston memperkirakan, USD/IDR pada Senin (14/10) akan berada di 11.300-11.450. Sedangkan, David menebak, rupiah akan bergerak di area 11.100-11.500. Sementara selama sepekan ini, Ariston menduga, USD/IDR di 11.070-11.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana