KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jiwasraya berencana mengalihkan asetnya ke IFG Life mulai September 2021. Hingga saat ini, perusahaan telah mendata aset-aset yang akan dialihkan. "Betul, diperkirakan (pengalihan aset Jiwasraya) dimulai bulan depan," kata Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya R. Mahelan Prabantarikso, Senin (23/8). Mahelan menyebut, semua aset yang clean dan clear baik berupa tanah dan bangunan serta aset lainnya akan dipindah ke IFG Life.
Namun sebelum itu, Jiwasraya harus lebih dulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai Undang - undang (UU) Perseroan Terbatas (PT). Baru kemudian melakukan proses pengalihan aset secara bertahap. "Setelah RUPS LB baru dilakukan dan saat ini masih proses melakukan RUPS LB," tambahnya. Baca Juga: Korupsi Jiwasraya, Piter Rasiman divonis 20 tahun penjara Berdasarkan neraca dan laporan rugi laba 2020, nilai aset perusahaan terus menyusut. Pada 2020 lalu, aset Jiwasraya susut 13,45% yoy sehingga tersisa Rp 15,69 triliun. Dengan aset yang tersisa, perusahaan berencana memindahkannya ke IFG Life. Berdasarkan laporan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) bertajuk Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Pemerintah Pusat Tahun 2020, terungkap bagaimana skema pengalihan aset tersebut. Rencananya, pada Maret 2021, portofolio bancassurance dan unitlink akan lebih dulu dipindahkan ke IFG Life setelah mendapatkan dana segar dari suntikan dana pemerintah serta penerbitan obligasi oleh IFG. Pada Juni 2021, seluruh portofolio yang berhasil direstrukturisasi akan dipindahkan ke IFG Life setelah penyertaan modal. Sedangkan portofolio yang tidak berhasil direstrukturisasi akan tetap ditinggal di perseroan. "Portofolio yang tidak berhasil direstrukturisasi akan tetap ditinggal untuk selanjutnya perseroan akan melakukan proses penghentian pertanggungan mengacu pada pasal 27 POJK Nomor 23 Tahun 2015 menggunakan mekanisme pemberitahuan secara tertulis kepada nasabah," tulis laporan tersebut. Baca Juga: Transfer Polis Jiwasraya di September 2021