KONTAN.CO.ID - Jelang simposium tahunan bank sentral dunia di Jackson Hole yang dimulai Kamis malam waktu AS, pasangan mata uang EUR/USD melemah. Pasalnya, pelaku pasar masih menunggu hasil pandangan dan kebijakan pejabat bank sentral dunia yang berkumpul di acara tersebut. Mengutip
Bloomberg, Kamis (24/8) per pukul 17.45 pairing EUR/USD melemah 0,08% ke 0,9217. "Salah satu pejabat yang akan menyampaikan paparan adalah Presiden ECB mario Draghi dan Gubernur The Fed Janet Yellen. Fokus pasar lari ke sini," papar Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaff di Jakarta.
Menurut Alwi sendiri, sejatinya baik The Fed maupun ECB mereka tidak akan mengeluarkan pernyataan mengenai arah kebijakan moneter. Akan tetapi, pasar masih tetap waspada. "Karena minggu lalu pejabat ECB sudah mulai mewanti-wanti mengenai penguatan mata uang euro hingga sekitar 11% terhadap dollar sepanjang tahun ini," ungkap Alwi. Sebagai infromasi, dalam ECB Meeting Minutes, pejabat ECB sempat mengatakan bahwa penguatan nilai tukar euro dapat menghambat bank sentral untuk meraih target inflasi mereka, yakni di angka 2%. Kemudian, Alwi menilai, pasar juga menimbang-nimbang, kemungkinan Draghi akan memberikan komentar mengenai arahan
tapering. "Akhir-akhir ini, ekspektasinya, ECB akan mengurangi stimulus," tambah Alwi. Kendati demikian, Alwi bilang, sejauh ini euro masih positif. Menurutnya, data manufaktur yang rilis cenderung solid dan masih mendorong sentimen positif bagi euro. "Kalau maslaah penguatan terlalu tinggi, biasanya akan ada aksi ambil untung, itu saja," ujarnya. Sedangkan dari sisi dollar AS, Alwi melihat sejatinya dollar masih berada dalam tekanan. Banyak pelaku pasar yang ragu akan kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump. Pasar berharap Trump mulai menerapkan kebijakan seperti reformasi pajak atau belanja infrasturktu. "Ini sepertinya sulid diwujudkan, seperti RUU kesehatan saja ditolak kongres," kata Alwi.
Lebih lanjut, kisruh politik akibat ancaman Trump soal menutup pemerintahan juga menjadi sentimen yang dapat menjatuhkan dollar AS. Secara teknikal, pergerakan pasangan EUR/USD masih berpeluang bullish karena bergerak di atas moving average (MA) 10 dan MA55. Kemudian, indikator moving average convergence divergence (MACD) dan stochastic juga menunjukkan sinyal positif. Relative strength index (RSI) juga berada di area positif yakni kisaran 57. Alwi merekomendasikan EUR/USD
buy on weakness dengan support 1,1730, dan kedua 1,1661, dan ketiga 1,1582. Sedangkan resistance di 1,1846, 1,1909; 1,1960. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia