Tungku Smelter ITSS Meledak, IMIP Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) memastikan bakal menanggung seluruh biaya perawatan, serta hak dan kewajiban korban kecelakaan kerja yang terjadi Minggu pagi (24/12) di salah satu pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah. 

Media Relations Head PT IMIP,  Dedy Kurniawan, mengatakan bahwa bahwa sangat berduka sedalam-dalamnya atas musibah ini, serta menyampaikan bela sungkawa  kepada keluarga para korban yang terdampak. 

“PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian ini, termasuk penanganan korban. PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban,” ujar Dedy dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (24/12).


Baca Juga: Tungku Smelter Milik ITSS Meledak, 13 Pekerja Meninggal dan 38 Lainnya Terluka

Lebih lanjut, Dedy memastikan bahwa pihak manajemen PT IMIP juga masih berkoordinasi untuk penanganan krisis pada seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.

“Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi, dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing,” pungkas Dedy.

Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan kerja di salah satu pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu pagi (24/12).

ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, kawasan lingkar industri yang dinaungi oleh PT IMIP.

Baca Juga: Indonesia Nickel Smelter Furnace Blast Kills 13 Workers, Wounds 38

Kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Musibah bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. 

“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan,” terang Dedy.

Berdasarkan catatan pihak IMIP, kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP. Jumlah korban saat ini sebanyak 51 orang. Dua belas orang menjadi korban jiwa pada peristiwa, terdiri dari 7 tenaga kerja Indonesia dan 5 Tenaga Kerja Asing. Korban luka ringan dan berat sebanyak 38 korban luka-luka yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .