KONTAN.CO.ID - Indonesia dikaruniai potensi panas bumi yang cukup besar, yakni mencapai 40% dari potensi panas bumi di dunia. Untuk mendukung era transisi energi guna memenuhi target net zero emission, maka potensi panas bumi di Indonesia perlu mendapatkan porsi yang memadai, yakni dengan menghasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang bersifat berkelanjutan. Anggota DEN RI dan Dosen Pascasarjana Energi Terbarukan Universitas Darma Persada, As Natio Lasman mengungkapkan baru sekitar 10% atau 2,4 GW potensi panas bumi yang dimanfaatkan untuk PLTP. Sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia. "Dalam upaya ini, seruan dukungan dari berbagai pihak menjadi krusial. Terutama, penting untuk menggandeng universitas dalam mendukung langkah-langkah menuju misi ini. Saya rasa kontribusi pendidikan, terutama melalui peran universitas, akan menjadi pilar utama yang baik untuk mewujudkan visi bersama menciptakan percepatan pengembangan panas bumi," tambah As Natio di Jakarta pada (14/1/24).
Tunjukkan Komitmen Transisi Energi, UNSADA Gelar FGD Panas Bumi
KONTAN.CO.ID - Indonesia dikaruniai potensi panas bumi yang cukup besar, yakni mencapai 40% dari potensi panas bumi di dunia. Untuk mendukung era transisi energi guna memenuhi target net zero emission, maka potensi panas bumi di Indonesia perlu mendapatkan porsi yang memadai, yakni dengan menghasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang bersifat berkelanjutan. Anggota DEN RI dan Dosen Pascasarjana Energi Terbarukan Universitas Darma Persada, As Natio Lasman mengungkapkan baru sekitar 10% atau 2,4 GW potensi panas bumi yang dimanfaatkan untuk PLTP. Sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung percepatan pengembangan panas bumi di Indonesia. "Dalam upaya ini, seruan dukungan dari berbagai pihak menjadi krusial. Terutama, penting untuk menggandeng universitas dalam mendukung langkah-langkah menuju misi ini. Saya rasa kontribusi pendidikan, terutama melalui peran universitas, akan menjadi pilar utama yang baik untuk mewujudkan visi bersama menciptakan percepatan pengembangan panas bumi," tambah As Natio di Jakarta pada (14/1/24).
TAG: