Tunjukkan pemulihan kinerja, AAJI dorong anggotanya tingkatkan kualitas tata kelola



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa Indonesia memperlihatkan pertumbuhan positif pada banyak bagian kinerjanya di kuartal pertama tahun ini. Salah satunya ditunjukkan dengan pertumbuhan positif di laporan pendapatan usaha untuk periode triwulan I 2021 dari puluhan perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Sebelumnya industri asuransi jiwa mencatat nilai minus hampir setengah triliun rupiah di triwulan pertama tahun 2020. Namun, kebangkitan mulai terlihat di triwulan pertama tahun 2021 dimana industri asuransi jiwa mencatatkan pendapatan positif sebesar Rp 62,66 triliun

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menilai bahwa untuk menjaga konsistensi dan momentum positif dalam industrinya,semua pihak perlu terus melakukan literasi dan meningkatkan tata kelola untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menumbuhkan kesadaran masyarakat atas kebutuhan akan asuransi jiwa.


Baca Juga: AAJI catat hasil investasi asuransi jiwa melonjak 105,1% pada kuartal I

“Mulai naiknya aktivitas dari masyarakat dan dunia bisnis terlihat dari meningkatnya pendapatan industri asuransi jiwa. Masifnya kenaikan premi dari bisnis baru dan positifnya hasil investasi di kuartal satu tahun ini membuat lonjakan pendapatan yang cukup tajam,” kata Togar dalam keterangan resminya, Selasa (8/6).

Meski demikian, ia tetap mengingatkan semua kalangan untuk tetap bersatu padu menjaga kondusifitas penanganan pandemi COVID19. Keberhasilan vaksinasi yang mendorong kembali pergerakan perekonomian saat ini akan memberikan sumbangan besar pada potensi rebound pertumbuhan ekonomi makro dalam jangka panjang.

“Bonus demografi yang akan terjadi hingga satu dasawarsa ke depan sudah menunggu. Kami di industri asuransi jiwa melihat potensi bisnis ini sangat besar. Penetrasi yang baru sekitar enam persen di Indonesia menjadi peluang pertumbuhan positif industri asuransi beberapa tahun ke depan. Kita perlu menyesuaikan moda penetrasi pasar baru agar bisa sejalan dengan protokol kesehatan yang ada,” jelas Togar.

Salah satu inovasi yang diharapkan bisa membantu pengembangan industri asuransi saat ini adalah penggunaan teknologi digital untuk pemasaran produk asuransi. Seiring dengan pengembangan teknologi, industri asuransi juga mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah dan regulator dalam hal tersebut.

Baca Juga: Meski imbal hasil minus, premi unitlink masih bertumbuh

Selain itu, AAJI juga terus memperbanyak informasi terkait manfaat asuransi jiwa dalam memperkuat finansial keluarga serta perencanaan keuangan masa depan melalui tulisan di media sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat atas berbagai seluk beluk dan manfaat dari asuransi jiwa.

Selanjutnya: Angger P. Yuwono ditunjuk jadi Dirut Jiwasraya, berikut tugas yang diembannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi