JAKARTA. Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang membantah menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar sebesar Rp 1,8 miliar. Bonaran mengklaim sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di MK tahun 2011 tidak ada relevansinya dengan penyuapan Akil. Seperti diberitakan, Bonaran hari ini hadir memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam penanganan sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di MK tahun 2011. Dalam pemeriksaan hari ini, Bonaran pun membawa dokumen salinan rekening tabungan miliknya. Menurut Bonaran, dalam rekening tersebut tidak ada catatan pengeluaran uang ataupun saldo uang miliknya yang mencapai Rp 1,8 miliar yang disebut-sebut diberikan untuk Akil. "Saya tidak memiliki uang 1,8 miliar atau lebih, bagaimana saya menyuap Akil? Silakan cek rekening saya, ada enggak uang 1,8 miliar? Kalau ada pasti ada kemungkinan saya suap, kalau tidak ada bagaimana saya menyuap?" kata Bonaran kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (6/10).
Tunjukkan rekening, Bonaran bantah suap Akil
JAKARTA. Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang membantah menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar sebesar Rp 1,8 miliar. Bonaran mengklaim sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di MK tahun 2011 tidak ada relevansinya dengan penyuapan Akil. Seperti diberitakan, Bonaran hari ini hadir memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam penanganan sengketa Pilkada Tapanuli Tengah di MK tahun 2011. Dalam pemeriksaan hari ini, Bonaran pun membawa dokumen salinan rekening tabungan miliknya. Menurut Bonaran, dalam rekening tersebut tidak ada catatan pengeluaran uang ataupun saldo uang miliknya yang mencapai Rp 1,8 miliar yang disebut-sebut diberikan untuk Akil. "Saya tidak memiliki uang 1,8 miliar atau lebih, bagaimana saya menyuap Akil? Silakan cek rekening saya, ada enggak uang 1,8 miliar? Kalau ada pasti ada kemungkinan saya suap, kalau tidak ada bagaimana saya menyuap?" kata Bonaran kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (6/10).