JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan ada dua tugas penting tahun ini yang harus dilakukan yakni mengelola APBN tahun 2013 dan sekaligus menyukseskan rencana kerja pemerintah (RKP) tahun mendatang. RKP 2014 menjadi sangat penting lantaran menjadi penutup masa bakti kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. "Saya berharap baik Menko perekonomian, Menkeu dan Kepala Bappenas dan dukungan semua menteri mempersiapkannya dengan baik," kata SBY dalam pengantar sidang kabinet, Selasa (29/1). SBY meminta supaya pengalaman selama ini menyusun RKP dan APBN menjadi bahan evaluasi. Terutama menyangkut sasaran program dan anggaran yang sejauh ini kurang tepat. "Mari kita pastikan dengan benar," ujarnya.
Presiden berharap RKP 2014 jauh lebih realistis dan sederhana. Mudah mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Mengingat perkembangan dunia dan situasi dalam negeri sangat dinamis sekarang ini. Karenanya, ia meminta agar perencanaan harus tepat dan benar. Penetapan asumsi atau pra anggapan juga benar. Dengan demikian, meskipun hampir pasti akan ada dinamika dan perkembangan situasi sepanjang tahun dan bisa saja menyangkut APBN ada perubahan atau adjustment, tetapi bagaimanapun rencana yang disusun harus mempertimbangkan semua aspek yang mungkin akan sangat menentukan keberhasilan program di tahun depan. "Kemarin baru saja kami melaksanakan Rapat Kerja Pemerintah yang juga dihadiri oleh para Gubernur, Bupati/Walikota. Saudara sudah tahu apa saja yang menjadi prioritas tahun 2013 ini, baik di bidang polhukam, perekonomian, maupun kesra," katanya.