KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tuntun Sekuritas Indonesia resmi meluncurkan
Concept Sector, fitur analisis pasar saham yang memungkinkan investor memantau pergerakan sektor secara
real-time, komprehensif, dan terintegrasi langsung dalam platform investasi Tuntun. Peluncuran ini menjadikan Tuntun sebagai pionir pertama dan satu-satunya sekuritas di Indonesia yang menghadirkan analisis sektor saham dengan pendekatan berbasis data dan visualisasi interaktif. Langkah tersebut menandai babak baru dalam evolusi industri sekuritas digital, sekaligus memperkuat posisi Tuntun sebagai
market innovator yang memadukan riset dan teknologi untuk membantu investor menavigasi pasar dengan lebih cerdas.
Concept Sector mencakup ratusan sektor konseptual yang terbagi dalam tiga kategori utama: business, group, dan concept. Melalui fitur ini, investor dapat memperoleh pandangan menyeluruh terhadap berbagai lini industri dan entitas pasar.
Baca Juga: Celah Sekuritas Jadi Pintu Masuk Pembobolan RDN, Begini Modusnya Menurut Ahli Siber Untuk kategori business, analisis meliputi sektor seperti
AI-driven industry, renewable energy, hingga
electric vehicle (EV). Pada kategori group, Tuntun menampilkan kelompok usaha besar seperti Djarum, Barito, hingga Hapsoro. Sementara kategori concept menghadirkan tema dan tokoh populer seperti Danantara, program Makan Bergizi Gratis, dan Lo Kheng Hong. Ke depan, Tuntun juga menyiapkan Tuntun
Sector Research Report, berisi sekitar 300 laporan riset mendalam. Visualisasi yang atraktif dan informatif memudahkan investor memahami sektor penggerak pasar dan mendeteksi potensi rotasi sektor dengan cepat dan efisien. “Investor ritel sering kewalahan memantau ratusan saham secara bersamaan.
Concept Sector membantu mereka membaca arah pasar secara instan melalui data sektor paling aktif dan dominan,” ujar Ricki Juliandi, Direktur PT Tuntun Sekuritas Indonesia dalam keterangannya, Rabu (15/10). Ricki menambahkan, pendekatan ini mendorong investor beralih dari strategi
stock-picking ke sector-driven investing, yakni membaca kekuatan pasar berdasarkan sektor yang memimpin. Halaman
Individual Sector Page menampilkan grafik, ringkasan sektor, dan komposisi saham di dalamnya. Investor juga dapat menyesuaikan tampilan berdasarkan Strategy
Area Tag, mulai dari analisis teknikal hingga kategori Bandar Tracker yang memantau akumulasi, aliran dana asing, dan transaksi negosiasi. Selain itu, tersedia juga pendekatan
Event Driven yang menyoroti lonjakan laba bersih, serta kategori valuasi yang mengelompokkan saham menjadi
undervalued, fairly valued, dan
overvalued. Baca Juga: Korban Peretasan Akun Sekuritas dan Pembobolan RDN Makin Banyak Buka Suara Melalui kombinasi indikator tersebut, investor dapat dengan cepat mengidentifikasi saham yang belum memasuki fase uptrend namun memiliki potensi pergerakan positif. “Kami berharap
Concept Sector menjadi alat bantu efektif bagi investor untuk menemukan saham potensial secara cepat dan efisien. Dengan dukungan indikator Event-Driven dan analisis valuasi, pengguna dapat mengunci peluang saham unggulan secara lebih presisi—baik bagi investor pemula maupun profesional,” tambah Ricki. Peluncuran
Concept Sector menjadi bagian dari strategi jangka panjang Tuntun Sekuritas untuk memperkuat ekosistem riset, edukasi, dan teknologi pasar modal Indonesia. Sebelumnya, Tuntun telah merilis fitur
Selection, Guidance, dan
Strategy Area untuk membantu investor menemukan ide investasi berbasis tren pasar. Kehadiran Concept Sector mempertegas komitmen Tuntun menjadi platform investasi berbasis riset paling komprehensif di Indonesia.
“Industri sekuritas digital kini tak hanya soal kemudahan transaksi, tetapi juga kemampuan memahami pasar secara kontekstual dan cepat. Melalui Concept Sector, kami memperkenalkan cara baru membaca pasar saham Indonesia—dan kami bangga menjadi pelopornya.” tutup Ricki Juliandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News