KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pilot maskapai Inggris British Airways mengancam akan melakukan aksi mogok di tengah perselisihan gaji. Ancaman ini bisa membuat penerbangan selama musim panas jadi berantakan. Dilansir dari
CNN, sebanyak 93% dari anggota Asosiasi Pilot Inggris mendukung aksi mogok tersebut.
Baca Juga: Inggris punya perdana menteri baru, poundsterling menguat Serikat pekerja maskapai tersebut mengatakan belum memiliki tanggal pasti untuk aksi mogok tersebut. Meski begitu, para karyawan masih berupaya untuk menghindari aksi tersebut dengan menempuh upaya lewat jalur pengadilan. Konflik tersebut bermula dari pertengkaran soal gaji yang menurut asosiasi pilot telah dinegosiasikan sejak akhir tahun lalu. "British Airways menghasilkan keuntungan besar sebagai hasil kerja keras dan dedikasi staf, termasuk karena pengorbanan yang dilakukan selama masa-masa sulit," kata asosiasi tersebut dalam sebuah pernyataan. "Syukurlah maskapai tidak lagi berjuang untuk bertahan hidup. Jadi, seperti manajer senior dan direktur maskapai, pilot juga berhak untuk mendapatkan sebagian kecil dari keuntungan itu misalnya melalui skema pembagian keuntungan," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Terpilih jadi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bersumpah selesaikan Brexit Pihak maskapai sendiri mengatakan sangat kecewa dengan keputusan para pilot yang bisa mengganggu rencana perjalanan dari para penumpang.
Perusahaan mengatakan masih membuka diri untuk berdiskusi dengan serikat pekerja dengan menambahkan tawaran kenaikan gaji secara bertahap. Brian Strutton, sekretaris jenderal asosiasi pilot mengatakan hasil dari pemungutan suara menunjukkan bahwa maskapai tersebut harus mengajukan tawaran yang lebih masuk akal untuk menghindari pemogokan.
Baca Juga: Insiden penyitaan kapal tanker Inggris membuat harga minyak kembali melonjak Selain British Airways, ancaman pemogokan juga disuarakan pilot maskapai Ryanair. Masalah gaji hingga tunjangan menjadi dasar ancaman tersebut.
Editor: Tendi Mahadi