MOMSMONEY.ID - Saat Anda berencana membawa bekal makanan atau sekadar menyimpan sisa makanan yang belum habis, Tupperware jadi salah satu andalan Moms selama ini. Nah, kabarnya Tupperware akan menghilang dari peredaran. Wadah makanan tahan lama Tupperware telah menjadi salah satu barang yang tak tergantikan di dapur. Tupperware membantu banyak ibu untuk mengurangi membuang sampah makanan dan menghemat uang untuk belanja makanan. Melansir
Best Life, terlepas dari betapa bermanfaatnya Tupperware, perusahaan pembuat wadah penyimpanan makanan ini tengah dalam kesulitan. Saat ini, Tupperware menyatakan, produknya bisa menghilang selamanya di tengah tekanan keuangan.
Sementara Tupperware bisa membantu Anda menjaga makanan tetap segar, penjualan perusahaan ini tidak melakukan hal yang sama. Pada 7 April 2023, Tupperware mengungkapkan situasi keuangan yang cukup mengerikan dan memperingatkan bahwa ada keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan bisnisnya.
Baca Juga: Tak Boleh Asal, Ini 6 Tips Memilih Camilan yang Sehat untuk Anak Kabar Tupperware bakal menghilang dari peredaran juga didukung dengan konsisi perusahaan yang terancam
delisting dari New York Stock Exchange karena tidak melaporkan kinerja keuangan tahunannya. Sebagai tambahan, manajemen Tupperware mengakui ada krisis kas. Mereka memperkirakan, tak memiliki likuiditas yang cukup dalam waktu dekat. Kondisi ini membuat manajemen mempertimbangkan untuk melakukan PHK karyawan dan penjualan sebagian portofolio real estate guna membantu perusahaan bisa bertahan. Kabar Tupperware akan menghilang dari peredaran muncul setelah laporan penurunan penjualan 18% selama 2022. Namun, Tupperware mengatakan, penurunan ini bisa lebih buruk dari yang dibayangkan sebelumnya. Sehingga, saat ini Tupperware tengah mencari dana tambahan untuk bisa bertahan. "Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasional dan hari ini menandai langkah penting dalam mengatasi posisi modal dan likuiditas kami," kata CEO Tupperware Miguel Fernandez. "Perusahaan melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini dan akan segera melakukan tindakan untuk mencari tambahan dana dan memperbaiki posisi keuangan," ujarnya.
Baca Juga: Punya Banyak Kandungan Kolagen, Ini 5 Manfaat Konsumsi Kaldu Tulang Menurut Analis ritel dan Managing Director GlobalData Neil Saunders, Tupperware sejauh ini belum bisa melakukan penjualan yang berkelanjutan. Terutama, lantaran penurunan jumlah penjual yang tajam dan konsumen produk rumahan serta merek yang belum sepenuhnya terhubung ke konsumen yang lebih mudah. "Tupperware adalah perusahaan yang berisi banyak inovasi untuk solusi dapur, namun saat ini mereka kehilangan keunggulannya," ungkap Neil.
Meski Tupperware tengah mengalami krisis keuangan, perusahaan masih berusaha melakukan perbaikan. Pada Oktober 2022, Tupperware mengumumkan, telah mencapai kesepakatan dengan peritel besar Target untuk membawa produknya ke konsumen yang lebih muda. Tupperware juga mulai menawarkan produk baru, seperti panggangan yang bisa digunakan di
microwave atau oven. Hanya, saat ini, harga saham Tupperware mengalami penurunan mencapai 90% sejak tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta