JAKARTA. Pembangkit pertama yang beroperasi pada proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) disokong oleh mesin turbin General Electric (GE). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Gorontalo menggunakan mesin ramah lingkungan asal Amerika Serikat. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake Jr mengatakan pembangkit di Gorontalo itu berkapasitas 100 MW. "Proyek 100 MW di Gorontalo didukung oleh empat turbin dari General Electric," kata Blake di Kantor Kemnterian ESDM, Rabu (18/5). PLTG Gorontalo terdiri dari empat unit generator yang masing-masing berkapasitas 25 MW. Mesin turbin itu tipe TM 2500+ yang memiliki kehandalan dan bersih. Proses produksinya cukup cepat serta kemudahan pemasangan dalam waktu singkat.
Turbin asal AS sokong operasional proyek 35.000 MW
JAKARTA. Pembangkit pertama yang beroperasi pada proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) disokong oleh mesin turbin General Electric (GE). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Gorontalo menggunakan mesin ramah lingkungan asal Amerika Serikat. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake Jr mengatakan pembangkit di Gorontalo itu berkapasitas 100 MW. "Proyek 100 MW di Gorontalo didukung oleh empat turbin dari General Electric," kata Blake di Kantor Kemnterian ESDM, Rabu (18/5). PLTG Gorontalo terdiri dari empat unit generator yang masing-masing berkapasitas 25 MW. Mesin turbin itu tipe TM 2500+ yang memiliki kehandalan dan bersih. Proses produksinya cukup cepat serta kemudahan pemasangan dalam waktu singkat.