JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) berhasil melego 51% saham anak usahanya kepada PT Bank Mandiri Tbk. Dari penjualan PT Tunas Financinco Sarana, Tunas meraup dana segar Rp 290 miliar. Tunas menjual 1,27 juta lembar saham di harga Rp 227 per sahamTunas Ridean mengalokasikan sebagian dana hasil penjualan itu untuk mengakuisisi satu perusahaan otomotif lokal. "Kami tidak akan mengakuisisi perusahaan financial, karena saat ini sudah bekerjasama dengan Mandiri" kata Rico Setiawan, Managing Director Tunas di Jakarta, Selasa (23/9). Perusahaan mana yang akan dibeli, dan berapa nilai investasinya, Rico belum mau memberi penjelasan. Rico hanya bilang, masalah akuisisi saat ini tengah dibahas manajemen.Selain untuk akuisisi, Tunas juga menyisihkan uang hasil penjualan untuk modal kerja di tahun depan. Menurut Rico, modal kerja di sini adalah dana cadangan jika penjualan mengalami penurunan. Adapun rencana perseroan membeli tanah seluas 486 m2 seharga Rp 3,63 miliar, di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, belum mengantongi restu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Pemegang saham independen yang harusnya hadir sebanyak 50% tak memenuhi kuorum, oleh karena itu terpaksa kita undur" kata Miranti Hadisusilo Andiyana, Direktur Tunas Ridean. Pembelian tanah tersebut berpotensi mengalami benturan kepentingan. Sebab, tanah yang di atasnya berdiri gerai Tunas Toyota Pecenongan itu, sebagian dimiliki Anton Setiawan. Anton adalah salah satu direktur sekaligus pemegang saham utama di Tunas Ridean. Menurut Miranti, selama ini perusahaan telah menyewa setengah dari lahan. Sementara separuh lainnya telah dimiliki perseroan sebelum perusahaan otomotif itu mencatatkan sahamnya di bursa pada 1995. Tahun ini, TURI menargetkan menyalurkan pembiayaan kendaraan sebesar Rp 2,2 triliun. Atau meningkat sebesar 4% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 1,8 triliun. Menurut Halim Gunadi, direktur perseroan yang lain, Tunas terus menargetkan peningkatan pembiayaan. Misalnya, tahun 2009 sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun, pada 2010 menjadi Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun, dan pada 2011 menjadi Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun. Pada semester pertama tahun ini TURI telah membukukan laba bersih sebesar Rp Rp 132 miliar. Jumlah tersebut naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2007.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News TURI Incar Perusahaan Otomotif
Oleh: Dyah Megasari
Kamis, 25 September 2008 11:18 WIB