Turis domestik dorong ekspansi hotel asing



JAKARTA. Turis domestik dan belanja pemerintah (government spending) untuk kegiatan meeting, incentives, conventions, dan exhibition (MICE) masih menjadi pendorong utama tumbuhnya bisnis hotel di Indonesia, terutama segmen hotel menengah.

Head of Research Savills PCI, Anton Sitorus mengutarakan pendapatnya terkait serbuan jaringan internasional ke pasar hotel Indonesia, kepada Kompas.com, Jumat (31/10). 

"Turis lokal tersebut sebagian besar merupakan kalangan menengah yang pendapatannya bertumbuh sehingga mereka memerlukan kegiatan berlibur," kata Anton.


Selain itu, tren maskapai penerbangan murah pun ikut berkontribusi meningkatkan mobilitas kelas menengah ini. Melancong ke tempat-tempat tujuan wisata merupakan aktifitas yang frekuensinya juga meningkat. Tentu saja, hal ini berimplikasi pada lonjakan kebutuhan fasilitas akomodasi.

Faktor-faktor tersebut di atas, diakui Senior Vice President Development Asia Pacific & South Asia Hotel Premier Inn, Erik van Keulen. Menurutnya, pasar domestik Indonesia sangat kuat yang didukung oleh kelas menengah usia produktif. 

"Itulah yang mendasari kami masuk pasar Indonesia," ujar van Keulen.

Tak tanggung-tanggung, hingga 2017 mendatang, Premier Inn akan membuka dan mengoperasikan 12 hotel dengan jumlah kamar 1.976 unit di berbagai kota di Indonesia. Keduabelas hotel tersebut tersebar di Jakarta, Bali, Yogyakarta, Makassar, Bogor, Samarinda, Solo, dan Lombok.

"Tahap awal akan dibuka dua hotel yakni Premier Inn Bali Jimbaran sebanyak 118 kamar, dan Premier Inn Yogyakarta 136 kamar pada kuartal III tahun 2015," jelas van Keulen.

Selanjutnya pada kuartal pertama 2016, jaringan hotel asal Inggris ini akan hadir di Bali Denpasar sebanyak 94 kamar, Surabaya Jl HR Muhammad dengan 167 kamar, di kawasan Biring Kanaya, Makassar, sejumlah 186 kamar dan 129 kamar Premier Inn Bogor.

Sementara pada kuartal kedua 2016, Premier Inn Samarinda sebanyak 147 kamar dan Premier Inn Bali Benoa yang berkapasitas 200 kamar, mulai beroperasi.

Sedangkan pada kuartal tiga dan empat 2016 ada dua hotel yang dibuka bersamaan yakni Premier Inn Jakarta Aiport dengan 125 kamar, dan Premier Inn Jakarta Mampang dengan 150 kamar. (Hilda B. Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia