Turki Berhasil Terbangkan Pesawat Tempur Generasi 5 KAAN Turki, Produksi Dalam Negeri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA- Pemerintah Turki mengumumkan hasil terobosan baru di bidang persenjataan militer khususnya pesawat tempur.

Salah satu negara anggota Aliansi Pertahanan Atlantik Utara NATO ini mengumumkan telah berhasil melakukan uji coba pesawat tempur generasi kelima dengan julukan KAAN Turki.

F-22 Raptor dan F-35 Lightning II produksi Lockheed Martin Amerika Serikat. Lalu ada Su-57 produksi Sukhoi Rusia. 


Sementara China punya dua pesawat tempur andalan generasi kelima yaitu J-20 diproduksi oleh Chengdu Aircraft Company China selain itu ada  FC-31 produksi Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan keberhasilan penerbangan pesawat termpur Turki ini sebagai hari  yang membanggakan bagi industri pertahanan Turki. 

"Pesawat tempur nasional kita, KAAN, berhasil melakukan penerbangan pertamanya pagi ini," katanya Erdogan.

Baca Juga: Amerika Serikat Setuju Penjualan 40 Pesawat Tempur F-16 baru ke Turki US$ 23 Miliar

Dengan keberhasilan ini, Turki telah melewati tahap penting dalam perjalanannya memproduksi pesawat tempur generasi ke-5 secara mandiri.

Erdogan menyatakan ia akan mengintensifkan upaya untuk segera menyelesaikan ujian lain bagi penerbangan, yang menginspirasi kepercayaan pada teman dan ketakutan pada musuh.

Mengutip Reuters, KAAN Turki, pesawat tempur produksi nasional pertama bagi Turki. Pesaawat ini telah menyelesaikan penerbangan pertamanya pada Rabu, sebagai bagian dari upaya negara itu untuk meningkatkan angkatan udaranya.

Turki yang merupakan anggota NATO meluncurkan proyek TF-X untuk memproduksi pesawat tempur nasional pada tahun 2016. 

Baca Juga: 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX dari AS, Resmi Masuk Daftar Belanja Menhan Prabowo

Perusahaan kedirgantaraan Turki TUSAS menandatangani kesepakatan dengan BAE Systems Inggris senilai US$ 125 juta pada tahun 2017 untuk mengembangkan jet tempur generasi berikutnya.

Haluk Gorgun, kepala Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turki, mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa dengan KAAN, Turki tidak hanya akan memiliki jet tempur generasi kelima, tetapi juga teknologi yang hanya dimiliki sedikit negara di dunia.

Jet tempur baru ini awalnya akan ditenagai oleh dua mesin General Electric, F-110, yang juga digunakan pada jet F-16 Lockheed Martin generasi keempat.

Turki menggunakan mesin produksi dalam negeri pada KAAN dalam produksi serial. Pesawat ini diperkirakan akan mulai produksi massal pada tahun 2028 mendatang.

Turki baru-baru ini mendapatkan kesepakatan untuk membeli 40 jet tempur F-16 dan 79 perlengkapan modernisasi untuk F-16 yang ada dari Amerika Serikat, setelah proses yang lama tertunda.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi, Latihan Pesawat Tempur TNI Bakal Terganggu

Amerika sempat menjatuhkan sanksi terhadap industri pertahanan Turki yang merupakan anggota NATO pada bulan Desember 2020 lantaran negara ini mengakuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. 

Amerika juga mengeluarkan Ankara dari program jet tempur siluman F-35, tempat Turki menjadi produsen dan pembeli.

Selain itu Turki juga tertarik membeli 40 jet Eurofighter Typhoon, yang dibangun oleh konsorsium Jerman, Inggris, Italia dan Spanyol, diwakili oleh Airbus, BAE Systems dan Leonardo.

Editor: Syamsul Azhar