KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot di akhir pekan ini. IHSG melemah 0,92% ke level 6.228,85 pada Jumat (1/10). Sebanyak 203 saham mencatatkan kenaikan harga, lalu 303 saham turun, dan 151 saham stagnan. Padahal, pada perdagangan sehari sebelumnya, IHSG melesat 2,02% sehingga ditutup di level 6.286,94. Sementara dalam sepekan, IHSG masih tercatat naik 1,37% dibandingkan posisi akhir perdagangan pekan lalu yang ada di level 6.144,82. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, penurunan IHSG disebabkan sentimen yang berasal dari eksternal. "Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran global terkait anggaran pemerintah Amerika Serikat, kebijakan tapering off, dan tingkat inflasinya," kata Dennies saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (1/10).
Baca Juga: Awal Oktober asing catat net sell Rp 10,55 triliun, saham-saham yang banyak dijual Sementara untuk pergerakan sepekan, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat, katalis utama kenaikan IHSG adalah penguatan signifikan harga komoditas, terutama komoditas energi seperti crude palm oil (CPO) dan batubara. Dengan demikian, saham-saham yang berkaitan dengan kedua komoditas tersebut juga menguat cukup signifikan pada pekan ini. Sebagai contoh, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 19,05% dalam sepekan, lalu PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) meningkat 22,54%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bergerak positif 18,67%, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) melesat 27,36%.