Turun 11,56% di awal Desember 2020, ini rekomendasi analis untuk Sarana Menara (TOWR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas saham anggota indeks LQ45 menorehkan kinerja positif di awal Desember 2020. Akan tetapi, lain halnya dengan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang justru mencatatkan penurunan paling dalam.

Sejak awal Desember 2020 sampai dengan Senin (14/12), TOWR merosot 11,56% ke level Rp 995 per saham. TOWR juga bertengger di posisi kedua losers Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam seminggu terakhir dengan penurunan 5,69%.

Meskipun begitu, Analis Henan Putihrai Sekuritas Muhammad As'ad menilai, penurunan harga yang terjadi pada TOWR hanya disebabkan oleh aksi ambil keuntungan. Ini akan berlangsung dalam jangka pendek saja.


Pasalnya, menurut Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas, kenaikan harga TOWR sebelumnya sudah cukup tinggi. Dengan begitu, wajar apabila saat ini TOWR terkoreksi. Sebagai informasi, sejak awal tahun hingga akhir November 2020, TOWR sudah meningkat 36,02% ke level Rp 1.095 per saham.

Baca Juga: BEI luncurkan indeks ESG Leaders, ini daftar sahamnya

Menurut Sukarno, jika melihat rata-rata price to earning ratio (PER) dan price book value (PBV) TOWR selama tiga tahun, maka PER dan PBV saat ini sudah di atas rata-rata tersebut. Rata-rata PER tiga tahun TOWR adalah 17,41 kali dan PBV 4,49 kali, sedangkan PER saat ini adalah 19,13 kali dan PBV 5 kali.

Melihat hal tersebut, Sukarno merekomendasikan investor untuk buy on weakness TOWR. "Jika harga turun lagi, boleh tunggu di area support di kisaran Rp 970-Rp 985 per saham. Jika harga berbalik menguat, boleh jadi buy area pada level tersebut," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/12).

As'ad menambahkan, kinerja Sarana Menara Nusantara juga masih sangat stabil. "Apalagi di tengah pandemi saat ini, TOWR menjadi salah satu perusahaan yang dapat mencetak pertumbuhan revenue double digit. Pertumbuhan EBITDA juga kami apresiasi positif," tutur As'ad.

Untuk ke depannya, bisnis Sarana Menara diprediksi bakal terus berkembang karena terdorong kebutuhan fiber optic dan sewa menara yang masih tinggi. As'ad merekomendasikan buy TOWR dengan target harga Rp 1.275 per saham yang mencerminkan 12,4 kali EV/EBITDA 21F.

Selanjutnya: Peluang IHSG menuju ke 6.000 terbuka, saham-saham ini menjadi rekomendasi analis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli