Turun, Begini Kinerja Operasional Amman Mineral (AMMN) di Semester I-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyusut sepanjang semester I-2023. Ini tercermin dari realisasi produksi dua komoditas andalan AMMN, yakni tembaga

Merujuk laporan AMMN, sepanjang semester I-2023, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ini mencatatkan produksi 134 juta pon tembaga.

Realisasi ini menurun 36% dari angka produksi di periode yang sama tahun lalu yang mencapai 209 juta pon. Produksi emas AMMN juga menyusut 51% menjadi 172 kilo ons dari sebelumnya 350 kilo ons.


Alexander Ramlie, Direktur Utama AMMN mengatakan, lokasi tambang AMMN mengalami curah hujan yang tinggi yang mencapai hampir dua kali lipat rata-rata tahunan historis. Curah hujan yang tinggi ini terjadi selama hampir tujuh bulan, dari Oktober 2022 hingga April 2023 sehingga menyebabkan tertundanya penambangan bijih segar dari Fase 7.

Baca Juga: Ini Penyebab Kinerja Amman Mineral Internasional (AMMN) Tergerus di Semester I-2023

“Selama kami tidak dapat mengakses bijih segar dari Fase 7, kami fokus pada proses pengupasan batuan penutup Fase 8 untuk mengoptimalkan operasi kami,” kata Alexander.

Setelah musim hujan berlalu dan musim kemarau dimulai, AMMN meningkatkan pemompaan air pit sehingga dapat mengakses bijih Fase 7 dengan kadar tinggi lebih cepat dari rencana awal di Juli 2023. Pemrosesan tembaga terus berlangsung dengan kapasitas penuh sepanjang  semester I-2023, meskipun terjadi penundaan dalam penambangan bijih Fase 7 dan pengapalan produk.

“Kami akan terus fokus pada peningkatan operasional dan tetap berkomitmen terhadap praktik berkelanjutan dalam aktivitas pertambangan, pemrosesan, dan pemurnian,” sambung Alex.

Tak hanya produksi, volume penjualan tembaga dan emas AMMN juga menurun. AMMN menjual 76 juta pon tembaga atau turun 59% secara year-on-year (YoY). Sementara itu, penjualan emas hanya sebesar 119 kilo ons atau menyusut hingga 63%.

Penurunan penjualan ini tidak terlepas dari terjadinya penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan karena berakhirnya izin ekspor AMNT pada Maret 2023.

 
AMMN Chart by TradingView

Konsentrat tersebut disimpan di gudang penyimpanan hingga izin ekspor baru diberikan pada Juli 2023. Tak lama setelah AMMN menerima izin tersebut, AMMN berhasil menjual persediaan empat bulan dalam waktu enam minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari