Turun di Akhir Perdagangan Pekan Ini, Begini Review Pergerakan IHSG dalam Sepekan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun di perdagangan terakhir pekan ini. Jumat (8/9), IHSG melemah 0,43% atau 30,03 poin ke 6.924,78 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuh indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor properti dan real estat tumbang 0,72%. Sektor keuangan melorot 0,61%. Sektor transportasi dan logistik terpangkas 0,59%. Sektor barang konsumsi primer merosot 0,47%. Sektor teknologi terjun 0,41%. Sektor perindustrian terkoreksi 0,10%. Sektor energi melemah 0,05%.

Sedangkan empat sektor masih mampu menguat. Sektor infrastruktur melesat 1,23%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,27%. Sektor kesehatan naik 0,21%. Sektor barang baku menanjak 0,15%. 


Baca Juga: Pekan Pertama September 2023, Arus Modal Asing Hengkang Rp 7,57 Triliun

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, Sepekan ini, IHSG mengalami koreksi yang cukup dalam.

Salah satu sentimen negatif yang mempengaruhi pasar adalah mengenai potensi kenaikan suku bunga lanjutan The Fed, setelah rilis data PMI sektor Jasa yang secara tak teduga naik dan menunjukkan tekanan harga dari sisi jasa.

"Sementara itu, dari China juga menunjukkan perlambatan ekonomi yang lebih parah dari perkiraan, sehingga mengancam ouitlook pertumbuhan ekonomi global. Jika dilihat pekan kemarin, sebetulnya ada tanda-tanda perlambatan sektor tenaga kerja di AS sehingga meredakan kekahwatiran pasar akan kenaikan suku bunga lanjutan, sehingga bisa dibilang sedikit meleset dari perkiraan pasar." kata Fajar.

Untuk perdagangan pekan depan. terdapat rilis data inflasi As yang akan diperhatikan pasar, sementara dari domestik ada rilis data neraca dagang yang diperkirakan akan turun, seiring dengan melandainya harga komoditas. IHSG pekan depan diproyeksi masih akan bergerak flat cenderung melemah, dengan kisaran range di 6.861 - 7.053.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,48% ke Level 6.921,8 di Sesi I Jumat (8/9), Mengekor Bursa Regional

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan ini pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya rilis data ekonomi AS dan China, dimana investor AS masih khawatir akan sikap hawkish The Fed dengan adanya rilis data ekonomi yg cenderung membaik, kemudian dari China dimana perekonomiannya masih cenderung terkontraksi dengan adanya beberapa rilis data yg kurang baik.

Selain itu, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia, dimana harga minyak dunia meningkat dan Rupiah melemah atas USD.

"Untuk pekan depan, kami perkirakan pergerakan IHSG cenderung menguat terbatas dan masih rawan terkoreksi dengan area support 6.895 dan resist 6.938, pekan depan akan ada rilis data ekonomi AS." kata Herditya kepada Kontan (8/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli