KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham farmasi mencatatkan penurunan pada paruh pertama tahun ini. Padahal, pada tahun 2020, beberapa saham farmasi seperti INAF, KAEF, dan PEHA melesat puluhan hingga ratusan persen dengan kisaran 50%-400%. Secara year to date (ytd) sampai dengan Rabu (7/7), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 8,45% menjadi Rp 1.355 per saham, PT Indofarma Tbk (INAF) minus 20,84% menjadi Rp 3.190, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terkoreksi 24,71% menjadi Rp 3.200, dan PT Phapros Tbk (PEHA) merosot 28,61% menjadi Rp 1.210 per saham. Sepanjang tahun ini, hanya beberapa saham yang masih bergerak positif, misalnya PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik 6,78% ytd Rp 1.495 per saham, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) 5,78% menjadi Rp 2.560, dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) 2,05% menjadi Rp 995 per saham.
Turun di semester pertama, saham-saham farmasi mulai jenuh jual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham farmasi mencatatkan penurunan pada paruh pertama tahun ini. Padahal, pada tahun 2020, beberapa saham farmasi seperti INAF, KAEF, dan PEHA melesat puluhan hingga ratusan persen dengan kisaran 50%-400%. Secara year to date (ytd) sampai dengan Rabu (7/7), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 8,45% menjadi Rp 1.355 per saham, PT Indofarma Tbk (INAF) minus 20,84% menjadi Rp 3.190, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terkoreksi 24,71% menjadi Rp 3.200, dan PT Phapros Tbk (PEHA) merosot 28,61% menjadi Rp 1.210 per saham. Sepanjang tahun ini, hanya beberapa saham yang masih bergerak positif, misalnya PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik 6,78% ytd Rp 1.495 per saham, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) 5,78% menjadi Rp 2.560, dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) 2,05% menjadi Rp 995 per saham.