Turun dibanding tahun buku 2018, dividen Jasa Marga (JSMR) dinilai kurang menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bakal membagikan dividen tahun buku 2019 sebesar Rp 15,2 per saham. Bila ditotal jumlah dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 110,36 miliar atau sekitar 5% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 2,21 triliun.

Jumlah dividen kali ini mengalami penurunan signifikan bila dibandingkan buku 2018. Pada tahun tersebut, Jasa Marga membagikan dividen mencapai Rp 45,5 per saham atau mencapai Rp 330,39 miliar. Jumlah laba yang digunakan untuk membagi dividen setara 15% dari laba bersih 2018 yang sebesar Rp 2,2 triliun.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) membagikan dividen hingga Rp 4,5 triliun


Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan dividen yang dibagikan oleh Jasa Marga kali ini kurang menarik lantaran dividen yield-nya berada di bawah 1%. Bila melihat harga penutupan hari ini Rp 3.760 maka dividen yield JSMR sebesar 0,4%.

Sedangkan bila melihat dividen tahun 2018 dibandingkan dengan harga saat ini maka yield-nya mencapai 1,21%. “Kurang menarik karena yield-nya kecil, di bawah 1%,” jelas Hendriko, Kamis, (11/6).

Namun bila dilihat secara teknikal, Hendriko melihat saham JSMR saat ini masih dalam kondisi uptrend dengan support pada Rp 3.580 – Rp 3.600.

Dia menjelaskan, pembukaan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan Jasa marga karena jumlah kendaraan yang melewati jalan tol milik JSMR berpotensi meningkat. Hal ini menjadi katalis positif bagi JSMR.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) tebar dividen Rp 67,8 miliar, 35% dari laba bersih 2019

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan menjelaskan saat ini volume kendaraan di jalan tol juga telah mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan masa pembatasan sosial dan larangan mudik. Dia menjelaskan kenaikan yang cukup signifikan untuk ruas tol di wilayah Jabotabek.

“Dengan adanya kenaikan volume kendaraan ini, kami mengharapkan pendapatan tol yang diperoleh di akhir tahun tidak akan terlalu jauh dari rencana sebelum adanya Covid-19,” jelasnya kepada Kontan.co.id. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi