Turun Dua Hari Berturut-Turut, Simak Proyeksi IHSG untuk Rabu (11/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada perdagangan Selasa (10/5). IHSG melemah sejak awal perdagangan, dan ditutup terkoreksi 1,30% ke level 6.819,794. Pelemahan ini melanjutkan pelemahan yang terjadi pada perdagangan Senin (9/5).

Bersamaan, arus dana asing yang keluar dari pasar saham domestik cukup deras. Hari ini investor asing mencatatkan net sell asing sebanyak Rp 3,20 triliun di semua pasar.

Analis Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, pelemahan indeks hari ini masih disebabkan dari pengaruh kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Selain itu pada perdagangan sebelumnya, Indeks Wall Street juga ditutup melemah yang menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks hari ini.


Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan Untuk Perdagangan Rabu (11/5)

Ivan menilai, efek dari kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan terjadinya capital outflow selama dua hari perdagangan setelah libur panjang perayaan Lebaran. Hal ini turut membebani laju penguatan IHSG.

Pada perdagangan Rabu (11/5), sentimen yang menjadi perhatian investor masih berasal dari pergerakan bursa global yang menjadi acuan arah pergerakan indeks bursa regional termasuk Indonesia. Selanjutnya, akan ada rilis data ekonomi global, diantaranya data inflasi dari China dan AS.

Inflasi China diperkirakan akan mengalami peningkatan dari semula 1,5% menjadi 1,8%. Sementara untuk data inflasi AS diperkirakan sedikit melambat untuk periode bulan April 2022, dari 8,5% menjadi 8,1%. Perlambatan ini disebabkan salah satunya akibat dari kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh The Fed pada kuartal pertama 2022.

“Korelasi antara suku bunga acuan terbalik dengan inflasi. Ketika suku bunga naik maka akan dapat menyebabkan inflasi turun,” terang Ivan kepada Kontan.co.id, Selasa (10/5).

Baca Juga: Saham Big Caps Masih Tertekan, Simak Rekomendasi BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII

Proyeksi Ivan, Indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran level support 6.750 dan level resistance 6.910. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang menguat terlebih dahulu untuk uji level 6.850-6.900, dengan support dekat di 6.700 dan resistance di 7.000.

Herditya bilang, pada Rabu (11/5) akan ada sentimen dari rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). “Dan kami perkirakan pergerakan/penguatan IHSG masih relatif temporer,” kata Herditya. Untuk besok (11/5), investor dapat mencermati saham HMSP, BIRD, dan ICBP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati