KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lagi. Kamis (21/6) kemarin indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun sedalam 61,71 poin (-1,05%) sebelum bertengger di angka 5.822,33.

LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, ikut ambrol. Turun 17,87 poin menuju 907,29; indeks LQ45 longsor sedalam 1,93%

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Bumi Resources Tbk (BUMI), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA) berada di tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing 3,03 kali, 3,34 kali, dan 4,48 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh WSKT, WSBP, INDY, PTBA, BBNI, BJBR, dan BBTN. 

Penurunan IHSG dan LQ45 kemarin menyeret turun 10 saham penghuni daftar LQ45 dengan PER terkecil. Tak ada saham dalam daftar ini yang naik harga mau[pun sekadar tak berubah harganya.

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana