Turun Sesaat, PT Aneka Tambang (ANTM) Sebut Jangka Panjang Harga Emas Masih Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada dalam tren penurunan. Sedangkan pada perdagangan hari ini, Minggu (21/7) harga emas Antam stagnan. 

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam berada di Rp 1.404.000 pada perdagangan Minggu (21/7). Harga emas Antam ini tidak berubah dari harga yang dicetak pada Sabtu (20/7) yang berada di level Rp 1.404.000 per gram, namun harganya turun Rp 15.000 dari perdagangan sebelumnya Jumat (19/7) yang sebesar Rp 1.419.000.

Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, penurunan harga emas Antam dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi perekonomian global, inflasi, dan volatilitas pasar keuangan.


Syarif menilai bahwa emas merupakan salah satu instrumen investasi jangka panjang dan jangka menengah. Dia mengatakan, jika dilihat dalam jangka panjang, harga emas Antam secara konsisten menunjukkan kenaikan karena didukung oleh sifat lindung nilai yang dimiliki.

Baca Juga: Harga Emas Antam dalam Tren Turun, Kapan Waktunya Koleksi?

Untuk itu, menurut dia meski harga emas Antam saat ini sedang dalam tren penurunan, tetapi hanya bersifat sementara karena mengikuti harga emas dunia yang juga tertekan.

Melihat sifat safe haven dan juga tingginya minat masyarakat dalam melakukan investasi emas, Syarif optimistis ke depannya emas masih akan memiliki prospek yang positif. 

Dia menyebutkan, hal ini juga tercermin dari peningkatan penjualan emas pada kuartal II-2024 yang sebesar 8,86 ton, atau naik 25% dibandingkan capaian kuartal I-2024 sebesar 7,11 ton.

“Kondisi penurunan harga emas Antam ini juga membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih luas, termasuk layanan digital untuk pembelian emas secara online,” kata Syarif kepada Kontan.co.id, Jumat (19/7). 

Baca Juga: Sempat Melonjak, Segini Kenaikan Harga Emas Antam Dalam Sepekan

Di sisi lain, Syarif mengatakan bahwa di tahun 2024, perseroan menargetkan produksi emas sebesar 958 kilogram. Adapun untuk memenuhi target produksi tersebut, ANTM akan terus mengoptimalkan produksi dari tambang yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Perseroan membidik target penjualan emas tahun ini sebesar 37 ton.

Selain itu, dia mengatakan bahwa ANTM juga kembali memfokuskan pasar domestik sebagai target market produk logam mulia dengan memperluas layanan transaksi penjualan emas melalui berbagai kanal penjualan seperti website dan  e-commerce resmi perusahaan, jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM,  serta kegiatan pameran.

“Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, perusahaan juga berupaya menjaga kualitas dan standar emas melalui kontrol kualitas yang ketat dan kepatuhan terhadap standar internasional (LBMA),” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih