Turun Tipis, Hutama Karya Targetkan Kontrak Baru Rp 28 Triliun di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Karya, PT Hutama Karya (Persero), mengincar perolehan kontrak baru sebesar Rp 28 triliun pada tahun 2024. Angka tersebut turun 9,31% dibandingkan nilai kontrak baru di tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 30,87 triliun. 

Sebagai gambaran, pada tahun 2023 lalu, Hutama Karya secara konsolidasi mencatatkan kontrak baru senilai Rp 30,876 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari portofolio jalan dan jembatan serta gedung.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, untuk perolehan kontrak baru di tahun ini akan didominasi oleh portofolio jalan, jembatan, serta gedung. 


“Target kontrak baru tahun 2024 sebesar Rp 28 Triliun yang masih didominasi oleh portofolio Jalan, Jembatan serta Gedung,” ungkap Tjahjo, kepada Kontan.co.id, Minggu (17/3). 

Baca Juga: Hutama Karya Proyeksikan Volume Lalu Lintas Meningkat 49,4% pada Lebaran 2024

Adapun, sampai dengan Februari 2024 Hutama Karya telah mendapatkan tiga kontrak baru. Tjahjo tak memerinci berapa nilai kontrak baru tersebut, dia hanya menyebutkan, tiga kontrak baru itu salah satunya berasal dari Jasa Konstruksi Rancang Bangun Pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming). 

Kemudian ada juga pekerjaan Konstruksi Rancang bangun (Design & Build) Pelabuhan Anggrek Provinsi Gorontalo, serta Pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. 

Dengan sejumlah rencananya di tahun ini, Hutama Karya menargetkan adanya peningkatan laba 6,9 % dibandingkan tahun 2023. 

Salah satu yang jadi katalis positif adalah komitmen pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk di Sumatra yakni dengan dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatra. 

“Hal tersebut dapat menjadi momentum positif bagi Perusahaan dalam meningkatkan target kinerja 2024, khususnya untuk menyelesaikan pembangunan JTTS Tahap I dan mulai menjajaki beberapa ruas Tahap II,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari