KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) gagal bertahan di zona hijau. Pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (20/1), IHSG turun 5 poin atau 0,08% ke level 6.489,42. Enam sektor menyeret IHSG ke zona merah hingga siang ini. Sektor infrastruktur mencetak penurunan terbesar, yakni 0,97%. Sektor aneka industri turun 0,70%. Sektor barang konsumen melemah 0,53%. Masih ada empat sektor yang menahan penurunan IHSG lebih lanjut. Keempat sektor ini adalah sektor industri dasar yang menguat 0,95%, sektor konstruksi 0,66%, sektor tambang 0,28%, dan sektor keuangan 0,14%.
Total volume transaks bursa mencapai 8,95 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,05 triliun. Meski IHSG turun, masih ada 196 saham yang bergerak menguat. Penurunan harga tampak pada 176 saham. Sedangkan 123 saham flat.
Top gainers pada indeks
LQ45 adalah:
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 6,25%
- PT PP Tbk (PTPP) 3,32%
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) 3,26%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -2,43%
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -2,18%
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -2,11%
Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 163,3 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 109,5 miliar, PT Astra International Tbk (
ASII) Rp 79,8 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 51 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) Rp 170,8 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) Rp 33,1 miliar, dan PT United Tractors Tbk (
UNTR) Rp 27,2 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati