KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan raihan laba bersih senilai Rp1,80 triliun sepanjang tahun 2020. Realisasi ini menurun tipis 1,5% dari laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,83 triliun. Alhasil, laba bersih per saham dasar INTP pun menurun, dari sebelumnya Rp 498,56 menjadi Rp 490,69. Penurunan bottom line ini sejalan dengan penurunan pendapatan INTP. Produsen semen merek Tiga Roda ini membukukan pendapatan bersih senilai Rp 14,18 triliun, menurun 11% dari realisasi pendapatan di tahun 2019 yang mencapai Rp 15,94 triliun.
Secara rinci, pendapatan Indocement didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga yakni mencapai Rp 13 triliun. Disusul penjualan beton siap pakai kepada pihak ketiga senilai Rp 1,04 triliun dan penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 136,58 miliar. Baca Juga: Indocement (INTP) proyeksikan permintaan semen nasional bisa meningkat 5% Tahun lalu, INTP terpantau berhasil menekan sejumlah pos bebannya. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 9,07 triliun, menurun 13,1% dari periode 2019 yang mencapai Rp 10,44 triliun. Beban penjualan tercatat menurun 12,1%, dari sebelumnya Rp 2,79 triliun menjadi Rp 2,45 triliun. Beban umum dan administrasi juga menurun 1,5% menjadi Rp 702,10 miliar.
INTP Chart by TradingView