KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 25 triliun pada tahun lalu. Sayangnya jumlah tersebut turun 1,57% dari realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 25,4 triliun. President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengaku, ada sedikit penurunan pendapatan premi karena adanya pengalokasian investasi cukup besar pada produk PRUlink Generasi Baru (PGB) dan PRUlink Syariah Generasi Baru (PSGB). Baca Juga: Prudential beri asuransi ke relawan dan tenaga medis yang tangani wabah corona
Meski demikian, perusahaan masih percaya hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh signifikan terhadap kinerja Prudential. “Kami masih percaya bahwa hasilnya tetap stabil dan tidak terlalu pengaruh signifikan,” kata Reisch di Jakarta, Selasa (14/4). Walaupun turun tipis, tapi perusahaan catatkan kinerja cemerlang untuk premi bisnis baru yang meningkat 15% secara year on year (yoy). Hal itu berkat kontribusi dari premi regular naik 8% dan premi regular yang tumbuh 26% dari tahun lalu. Serta berkat kenaikan premi di jalur keagenan sebesar 25% dan bancassurance 5%. “Tahun lalu saya ingat sekali bahwa teman-teman Prudential fokus serta berkomitmen pada produk-produk sustainable atau berjangka waktu lama sesuai dengan nature produk asuransi,” jelas dia. Dengan realisasi premi Rp 25 triliun berarti perusahaan telah berkontribusi 13,38% dari total premi industri asuransi jiwa sebesar Rp 186,8 triliun pada tahun lalu menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Reisch mengklaim, kontribusi tersebut membuat Prudential mempunyai market share premi asuransi terbesar di Indonesia.