KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) di level 6%. Sementara, suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing berada pada level 5,25% dan 6,75%. Meski menahan suku bunga acuan, bank sentral memutuskan untuk menurunkan rasio giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 bps guna memperkuat likuiditas perbankan. Dengan penurunan ini maka rasio GWM bagi bank umum konvensional menjadi 6%, dan bank umum syariah menjadi 4,5%. Dengan GWM rata-rata tetap berada di rasio 3%. Penurunan rasio GWM disebut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan menambah likuiditas perbankan hingga Rp 25 triliun. Penurunan ini sendiri akan mulai berlaku pada 1 Juli 2019 mendatang.
Turunkan GWM, Bank Indonesia dorong pertumbuhan kredit hingga 12%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) di level 6%. Sementara, suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing berada pada level 5,25% dan 6,75%. Meski menahan suku bunga acuan, bank sentral memutuskan untuk menurunkan rasio giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 bps guna memperkuat likuiditas perbankan. Dengan penurunan ini maka rasio GWM bagi bank umum konvensional menjadi 6%, dan bank umum syariah menjadi 4,5%. Dengan GWM rata-rata tetap berada di rasio 3%. Penurunan rasio GWM disebut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan menambah likuiditas perbankan hingga Rp 25 triliun. Penurunan ini sendiri akan mulai berlaku pada 1 Juli 2019 mendatang.