Jakarta. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sampai kuartal 3 2016 ini masih mempunyai masalah serius terkait dengan kualitas pembiayaan. Hal ini ditunjukkan dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) yang masih sebesar 5,43%. Sebenarnya, rasio NPF Bank Syariah Mandiri sudah turun 146 basis point (bps) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Untuk pembiayaan bermasalah kami targetkan bisa berada di bawah 5% pada tahun depan,” ujar Agus Sudiarto, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri kepada KONTAN, Kamis (24/11). Untuk itu, BSM sudah mempunyai beberapa strategi. Pertama adalah dengan melakukan penilaian risiko yang lebih ketat. Selain itu bank juga akan melakukan proses restrukturisasi sesuai dengan prinsip kehati hatian.
Turunkan NPF, BSM perketat kredit di sektor ini
Jakarta. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sampai kuartal 3 2016 ini masih mempunyai masalah serius terkait dengan kualitas pembiayaan. Hal ini ditunjukkan dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) yang masih sebesar 5,43%. Sebenarnya, rasio NPF Bank Syariah Mandiri sudah turun 146 basis point (bps) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Untuk pembiayaan bermasalah kami targetkan bisa berada di bawah 5% pada tahun depan,” ujar Agus Sudiarto, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri kepada KONTAN, Kamis (24/11). Untuk itu, BSM sudah mempunyai beberapa strategi. Pertama adalah dengan melakukan penilaian risiko yang lebih ketat. Selain itu bank juga akan melakukan proses restrukturisasi sesuai dengan prinsip kehati hatian.