Turunkan NPL 2,7%-2,8%, Bank Mandiri akan lakukan write off Rp 12 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan rasio kredit bermasalah (NPL) pada akhir 2018 sebesar 2,7%-2,8%. Target NPL bank berkode BMRI ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi NPL 2017 sebesar 3,46%.

Kartika Wirjoaatmodjo, Presiden Direktur Bank Mandiri bilang untuk mencapai target NPL ini Bank Mandiri akan melakukan hapus buku atau write off kredit bermasalah sebesar Rp 10 triliun-Rp 12 triliun sepanjang tahun 2018.

"Hapus buku yang dilakukan pada kuartal I-2018 sebesar Rp 3,4 triliun," kata Tiko dalam paparan kinerja kuartal I-2018, Selasa (24/4).

Meskipun Bank Mandiri memproyeksi NPL mengalami penurunan namun pada tahun ini diperkirakan akan ada peningkatan NPL di segmen wholesale banking sebesar Rp 1 triliun-Rp 5 triliun.

Mandiri mencatat NPL sampai kuartal I-2018 sebesar 3,32% atau turun 66 bps secara yoy. NPL pada kuartal I-2018 sebesar 3,32% ini menurut Tiko disumbang oleh tiga segmen utama.

Penyumbang NPL pertama adalah middle corp dengan NPL 10,48%. Kedua adalah dari kredit UKM 4,12% dan ketiga adalah NPL dari konsumer 2,15%.

Dengan perbaikan NPL pada kuartal I-2018, rasio pencadangan bank juga mengalami penurunan. Tercatat provisi kredit bermasalah pada kuartal I-2018 Rp 31 triliun atau turun dibandingkan periode sama 2017 Rp 34,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat