Turunkan target pembukaan gerai, Hartadinata optimistis raih pendapatan Rp 3 triliun



KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) optimistis mampu meraup pendapatan dari penjualan hingga Rp 3 triliun di akhir tahun ini.

Direktur utama HRTA Sandra Sunanto mengungkapkan hingga September pendapatan penjualan sudah mendekati 80% dari target yang ditetapkan. Rencananya perusahaan akan merilis kinerja kuartal III-2018 pada 30 Oktober 2018.

Tahun ini, emiten penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia tersebut, menurunkan target gerai yang telah direncanakan sebelumnya. 


Sandra mengatakan, hingga tahun depan target gerai hanya 50 gerai. Sebelumnya, HRTA manargetkan total gerai HRTA mencapai 100 pada tahun depan. 

Penurunan target ekspansi gerai baru itu lantaran HRTA menunda penerbitan Medium Term Notes ( MTN ) Rp 300 miliar, alasan penundaan MTN tersebut adalah karena emiten melihat suku bunga yang terus naik. "Kalau suku bunga membaik, kondisi politik tahun depan juga baik, mungkin kita akan lakukan ekspansi," ujar Sandra.

Saat ini total gerai HRTA sudah mencapai 32 gerai. Hingga akhir tahun ini HRTA akan menambah satu gerai di Medan, Sumatra utara. Artinya total gerai HRTA akan mencapai 33 pada akhir tahun ini.

Sebagai informasi HRTA juga akan masuk ke dalam bisnis gadai, dengan mendirikan PT Gadai Cahaya Dana Abadi. Sandra mengatakan, saat ini pihak managemen sedang mengurus izin ke OJK di Jawa Barat.

gerai gadai tersebut akan dibuka di Provinsi Jawa Barat. Sandra bilang,  dalam waktu satu bulan gerai gadai ini sudah mulai beroperasi.

Sandra memprediksi hingga tiga tahun ke depan kontribusi gadai tidak terlalu besar untuk pendapatan HRTA, karena bisnis gadai konsolodasi dengan HRTA sebagai anak usaha. "Tapi kita lihat potensi gadai besar terutama di Jawa Barat, Jawa Timur, kita juga cuma gadai emas saja dan barangnya bukan hanya dari Hartadinata saja, kita terima semua," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi