KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan perusahaan pelat merah PT Rajawali Nusantara (RNI) tahun ini diperkirakan mencapai Rp 5,3 triliun. Capaian ini meleset dari target perusahaan di Rp 5,7 triliun dan disebabkan oleh penurunan harga gula dan minyak kelapa sawit (CPO) yang menjadi dua komoditas andalan perusahaan. Direktur Utama RNI Didik Prasetyo menyampaikan penurunan harga gula dan CPO yang terjadi tahun ini membuat pendapatan perusahaan meleset. Sebelumnya perusahaan perkirakan harga gula stabil di kisaran Rp 9.700 per kilogram dan harga CPO di Rp 7.450 per kilogram. Namun harga gula justru jatuh di bawah Rp 9.000 per kg dan harga CPO dikisaran Rp 5.800 per kg. "Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya penurunan omzet RNI," terang Didik kepada Kontan.co.id, Kamis (20/12).
Turunnya harga gula dan CPO menipiskan pendapatan RNI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan perusahaan pelat merah PT Rajawali Nusantara (RNI) tahun ini diperkirakan mencapai Rp 5,3 triliun. Capaian ini meleset dari target perusahaan di Rp 5,7 triliun dan disebabkan oleh penurunan harga gula dan minyak kelapa sawit (CPO) yang menjadi dua komoditas andalan perusahaan. Direktur Utama RNI Didik Prasetyo menyampaikan penurunan harga gula dan CPO yang terjadi tahun ini membuat pendapatan perusahaan meleset. Sebelumnya perusahaan perkirakan harga gula stabil di kisaran Rp 9.700 per kilogram dan harga CPO di Rp 7.450 per kilogram. Namun harga gula justru jatuh di bawah Rp 9.000 per kg dan harga CPO dikisaran Rp 5.800 per kg. "Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya penurunan omzet RNI," terang Didik kepada Kontan.co.id, Kamis (20/12).