KONTAN.CO.ID - Pemerintah memproyeksikan perkembangan ekonomi digital di Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja melek teknologi, khususnya anak-anak muda. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan hal tersebut dengan asumsi ekonomi digital Tanah Air akan tumbuh menjadi 4.500 triliun rupiah pada 2030. FUSENA Digital sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri digital marketing dan teknologi berbasis intelijen mengusung Program FUSENAcademy dengan format beasiswa penuh bagi para talenta muda dengan menggandeng BINAR dan Universitas Bakrie. “Sesuai dengan value yang kami tanamkan dalam FUSENA Digital, yaitu Innovative, Meaningful, Passionate, Accountable, Collaborative & Trustable (IMPACT), program ini merupakan langkah awal yang nyata dari kami untuk beri impact positif bagi masyarakat, khususnya anak muda, dan turut optimalkan ekosistem digital di Indonesia,” ujar Chief Executive Officer FUSENA Digital Ergintianus Julianta pada awak media, Rabu, 21 Desember 2022, dalam acara peluncuran Program FUSENAcademy.
Dengan Program FUSENAcademy 2022, kata Ergin, kami berharap lebih banyak talenta muda di Indonesia yang mendapatkan pengetahuan mendalam di ranah digital baik dari sisi marketing atau pun teknologi. Di sisi lain, Chief Operational Officer FUSENA Digital Syauqi Alfalasany mengatakan, para Founder FUSENA Digital merancang program bootcamp ini sebagai bentuk kepedulian mereka dengan dunia pendidikan dan rasa syukur atas kolaborasi dengan banyak pihak yang telah memberikan impact positif sehingga perusahaan ini bisa tumbuh dan melewati masa-masa sulit selama pandemi. “Tapi, saat proses seleksi, justru kami yang dibuat kaget oleh berbagai keistimewaan para pendaftar yang sulit kami abaikan,” ujar Syauqi. Syauqi juga menceritakan, semula mereka hanya akan memilih tiga kandidat saja untuk tiga kelas bootcamp, namun melihat berbagai keistimewaan mereka yang meliputi talenta, latar belakang, ilmu dan visi ke depan, maka FUSENA Digital menambahkan dua ‘Golden Ticket’ lagi, sehingga total ada lima penerima beasiswa. Sementara itu, Chief Product Officer FUSENA Digital Widita Rahmah menyampaikan, penyeleksian kandidat FUSENAcademy 2022 cukup ketat, seperti, CV, motivation letter & video profile, CV, dan interview dengan mentor expert yang dipilih oleh FUSENA Digital. “Kami mengarahkan para kandidat penerima beasiswa ini agar mendapat kelas bootcamp yang terbaik, sesuai dengan latar belakang dan kapasitas knowledge-nya,” jelas Widita. Widita menjelaskan, FUSENA Digital memilih tiga kelas terbaik untuk para peserta Program FUSENAcademy 2022 yaitu, Digital Marketing, Product Management, dan Business Intelligence Analysis. “Apabila program ini dilakukan secara konsisten, FUSENAcademy 2022 bisa menjadi salah-satu pemenuhan kebutuhan praktisi dan ekosistem digital yang andal di masa depan,” ujarnya. Para founder FUSENA Digital mengakui, pihak lain seperti BINAR dan Universitas Bakrie juga terlibat dari sisi pendaftaran peserta yang menyentuh angka kurang lebih 60 anak muda. Jumlah ini belum termasuk mereka yang masih memasukkan form pendaftaran walau sudah melewati batas waktu pendaftaran. “Selain itu, peran BINAR dalam Program FUSENAcademy 2022 yaitu memberikan fasilitas pendidik terbaik untuk tiga kelas tersebut selama dua hingga empat bulan, sedangkan Universitas Bakrie menyediakan venue untuk ceremonial event,” jelas Widita. Founder FUSENA Digital mengapresiasi kedua pihak tersebut yang berkontribusi menyukseskan Program FUSENAcademy 2022 sejak awal. “Kolaborasi ini bisa terwujud karena kami memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan talenta muda berbakat di Indonesia dan saling memberikan manfaat bagi sesama,” tutur Widita.
Sejalan dengan pernyataan Widita, Wakil Rektor II Universitas Bakrie Tri Andika Kurniawan, S.Sos, M.A mengatakan, “Selain visi yang sejalan, Universitas Bakrie juga ingin turut berperan dalam pengembangan talenta dan ekosistem digital di Indonesia.” Selanjutnya, Andika berharap seluruh entitas yang terlibat bisa ambil manfaat maksimal dari Program FUSENAcademy 2022 ini sehingga dunia teknologi digital Indonesia makin bertumbuh dan berkembang.
Baca Juga: 60% Pengguna Fintech Didominasi Generasi Muda Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti