KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (
BLTZ) masih bertenaga melanjutkan target menambah layar CGV Cinemas di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur tahun ini, walau dihadang pandemi Covid-19. Sayangnya, Sales and Head of Marketing CGV Cinemas, Manael Sudarman masih enggan melontarkan informasi lebih jauh sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) terlaksana. Pihaknya menjelaskan, fokus perseroan saat ini tertuju pada persiapan pembukaan kembali jaringan bioskop CGV Cinemas setelah tutup tiga bulan akibat pandemi dan PSBB.
"Untuk penambahan layar akan terus berjalan tahun ini. Akan ada penambahan bioskop baru di Jabodetabek dan Jawa Timur. Namun semua detailnya akan dijelaskan saat Pubex dalam waktu dekat," paparnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).
Baca Juga: Belum ada imbauan pemerintah, CGV Cinemas belum akan buka bioskop di 5 Juni Berdasarkan catatan Kontan.co.id, BLTZ mengemukakan targetnya menambah 100 layar tahun ini di seluruh Indonesia. Adapun hingga kini perseroan telah memiliki 68 bioskop dengan 396 layar yang tersebar di 35 kota dan 16 provinsi di seluruh Indonesia. Manael melanjutkan, pihaknya realistis dengan penutupan sementara selama tiga bulan lebih, membuat adanya proyeksi penurunan omzet serta jumlah penonton tahun ini. Namun besarannya sendiri masih belum diketahui sebab masih terus dihitung dan dikaji oleh perseroan. Walau demikian, BLTZ optimistis dan terus berusaha mengejar target di sisa akhir tahun 2020. "Berapa persen penurunannya? Ini masih dalam perhitungan, karena kondisinya hingga sekarang pun masih tutup, jadi perhitungannya masih terus berjalan. Tapi kami terus akan kejar target di sisa akhir tahun ini," jelas dia. Lebih lanjut, dalam persiapan BLTZ membuka kembali operasionalnya pada Juli mendatang, pihaknya getol melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan menonton oleh para staff, lalu memasangan
marker social atau pengumuman
Physical Distancing di sejumlah area bioskop, memberikan perlengkapan APD untuk para staff, termasuk penyediaan
hand sanitizers. Baca Juga: BLTZ sulit meraba kinerja tahun ini Manael melanjutkan, pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan produser atau PH terkait dengan jadwal penayangan film, online merchant dalam pembelian ticket secara digital atau online payment, serta menyesuaikan sistem tiket dengan protokol
physical distance seating di dalam Auditorium, hingga menyediakan Ruang Isolasi. "Dalam pembukaan kembali, kami juga akan menayangkan kembali (re-run) film film yang sempat turun layar. Tidak hanya film lokal, tetapi juga film alternatif, dan major," sambungnya. Pihaknya berkata, di bulan Juli ada film-film blockbuster dari Hollywood yang rencananya rilis, seperti Mulan, Tenet, dan juga beberapa film dari Korea. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto