KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform Securities Crowdfunding Bizhare telah menutup layanan pasar sekunder pertama tahun 2022 dalam periode 21 Juli 2022 hingga 3 Agustus 2022. Nilai transaksi yang didapat sebesar Rp 4,5 miliar dari 12 bisnis saham yang dibuka. Sebagai perbandingan, pada pasar sekunder tahun sebelumnya, Bizhare telah berhasil memfasilitasi perdagangan saham penerbit dengan total transaksi sebesar lebih dari Rp 2 miliar. Nilai saham penerbit tertinggi (top gainer) dengan kenaikan sebesar 240% dari nilai saham awal diraih oleh bisnis PT Ritelindo Bintang Berkarya yang dibuka pada 26 Juni 2020.
Baca Juga: Industri Securities Crowdfunding Makin Semarak Bisnis kedua dengan nilai penjualan saham tertinggi kedua adalah PT. Ritel Bersama Satu dengan kenaikan nilai saham sebesar 162%. Selanjutnya, bisnis dengan penjualan saham tertinggi di urutan ketiga adalah PT. Toko Boga Sari dengan kenaikan nilai saham sebesar 160%. “Ketiga bisnis dengan nilai saham tertinggi pada pasar sekunder periode pertama di tahun 2022 merupakan bisnis yang telah berjalan selama kurang lebih 1-2 tahun, hal ini menunjukkan progress dan performa bisnis yang dibuka oleh Bizhare memiliki performa yang baik secara fundamental, sehingga meningkatkan nilai saham (market cap) dari bisnis itu sendiri” ujar CEO Bizhare, Heinrich Vincent dalam keterangan resminya, Jumat (12/8). Sementara itu, Vincent menyebut antusiasme masyarakat pada transaksi pasar sekunder Bizhare kali ini juga meningkat pesat. Dari 12 bisnis yang dibuka, terjadi transaksi permintaan dan penawaran sebanyak 108,312 lembar saham, selama 12 hari kerja. Kenaikan jumlah transaksi pasar sekunder kali ini dibandingkan dengan pasar sekunder sebelumnya bertumbuh sebesar 2,5 kali lipat. Baca Juga: Industri Securities Crowdfunding Makin Semarak, Ini Cara Pemain Jaga Pangsa Pasar