JAKARTA. Kabar mengagetkan datang dari Multiply, salah satu pengelola situs belanja online. Kepada para pelanggannya, kemarin (26/4), Multiply mengirimkan surat yang menyatakan "tutup toko" secara resmi per 6 Mei tahun ini. Lantas, akhir Mei, secara resmi Multiply akan berhenti. Stefan Magdalinski, Chief Executive Officer Multiply mengaku sudah kurang lebih satu tahun lalu, timnya memulai pekerjaan dan tugas berat. Tugas utama itu adalah mengubah total model bisnis Multiply, dari jejaring sosial ke situs e-commerce. Tapi, setelah berusaha keras, Multiply tidak berhasil. "Meski hasil akhirnya bukan ini yang kami inginkan," ujar Magdalinski. Menurut Magdalinski, keputusan itu terpaksa diambil lantaran segala sesuatu yang telah mereka rencanakan ternyata tak berjalan. Kegagalan itu antara lain Multiply sebagai entitas bisnis berplatform e-commerce tak bisa turn-around meski sudah berjalan sekitar satu tahun.
Tutup Multiply, MIH Group mengincar Tokobagus.com
JAKARTA. Kabar mengagetkan datang dari Multiply, salah satu pengelola situs belanja online. Kepada para pelanggannya, kemarin (26/4), Multiply mengirimkan surat yang menyatakan "tutup toko" secara resmi per 6 Mei tahun ini. Lantas, akhir Mei, secara resmi Multiply akan berhenti. Stefan Magdalinski, Chief Executive Officer Multiply mengaku sudah kurang lebih satu tahun lalu, timnya memulai pekerjaan dan tugas berat. Tugas utama itu adalah mengubah total model bisnis Multiply, dari jejaring sosial ke situs e-commerce. Tapi, setelah berusaha keras, Multiply tidak berhasil. "Meski hasil akhirnya bukan ini yang kami inginkan," ujar Magdalinski. Menurut Magdalinski, keputusan itu terpaksa diambil lantaran segala sesuatu yang telah mereka rencanakan ternyata tak berjalan. Kegagalan itu antara lain Multiply sebagai entitas bisnis berplatform e-commerce tak bisa turn-around meski sudah berjalan sekitar satu tahun.