KONTAN.CO.ID - Menandai berakhirnya produksi di tahun 2022, hari ini PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai produsen urea terbesar di Asia Tenggara, melaksanakan acara tutup tahun produksi di Gudang Baging 1, Dept. Operasi Pabrik 6, Bontang, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris dan jajaran Direksi PKT dengan mengadakan demo pengantongan pupuk menggunakan palletizer dan penandatanganan karung produksi akhir tahun 2022. Menutup 2022 dengan segudang capaian positif, PKT siap menghadapi 2023 dengan menjamin ketersediaan stok pupuk dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Industri pupuk menjadi salah satu hal kunci untuk menopang ketahanan pangan di Indonesia. PKT telah menyesuaikan produksi dan sekaligus juga memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti, tentunya dengan dukungan teknologi dan SDM yang mumpuni.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dalam kata sambutannya mengapresiasi seluruh insan PKT atas capaian tahun ini. “Tujuh Desember lalu PKT memasuki usia ke-45 tahun. Dengan mengusung tema Stronger Together for Our Future, itu menjadi landasan untuk meningkatkan sinergi yang telah terjalin demi masa depan PKT yang bisa mengantisipasi segala tantangan, menangkap peluang dan terus tumbuh di masa depan. PKT memiliki cita-cita untuk menjadi produsen urea terbesar di Asia Pasifik. Cita-cita ini sudah di depan mata dan demi mencapainya, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas akan menjadi fokus kita bersama. Kita sudah menutup tahun ini dengan pencapaian yang baik dan ini merupakan hasil kerja keras dari karyawan dan keluarga besar PKT.” Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, melakukan penandatanganan pada salah satu karung produksi PKT yang menjadi simbolisasi produksi akhir tahun 2022 dan disaksikan oleh Komisaris PKT Gustaaf AC Patty, Direktur Umum dan Keuangan PKT Qomaruzzaman, SEVP Business Support Meizar Effendi, Direktur Operasi dan Produksi Hanggara Patrianta dalam Acara Tutup Tahun Produksi PKT di Gudang Baging 1, Dept. Operasi Pabrik 6, Bontang, Kalimantan Timur. Pengantongan pupuk terakhir pada produksi akhir tahun 2022 PKT ini akan menjadi penunjang dalam kesiapan PKT untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan akan didistribusikan pada tahun 2023. Hal ini didukung dengan langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk dapat terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi yang mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. "PKT akan terus memastikan perusahaan untuk terus tumbuh menjadi lebih besar, diiringi upaya untuk meningkatkan kinerja, dengan berpedoman pada proses bisnis yang berkelanjutan. Langkah-langkah konkret diambil untuk memperbaiki proses bisnis, melestarikan lingkungan, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja serta memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan masyarakat. Agar strategi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, seluruh insan PKT diharapkan dapat memiliki kompetensi yang mampu bersaing secara global” tutup Rahmad.
Tentang PKT PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) merupakan salah satu anggota PT Pupuk Indonesia (Persero) dan menjadi produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia. PKT memiliki visi menjadi perusahaan di bidang industri pupuk, kimia dan agribisnis kelas dunia yang tumbuh dan berkelanjutan. Saat ini, PKT memiliki 5 unit pabrik Urea, 5 unit pabrik Amoniak dan pabrik NPK. Kinerja PKT telah diakui oleh berbagai instansi melalui berbagai penghargaan, seperti penghargaan The Most Trusted Companies dan Peringkat Emas Proper Nasional untuk kelima kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021.
Baca Juga: Menutup Tahun 2022, Pupuk Kaltim Jamin Ketersediaan Stok Pupuk Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti